Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelaksanaan vaksinasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. (Dok.IDN Times/Humas Tanah Lot)

Tabanan, IDNTimes - Jumlah vaksin jenis Sinovac yang tersedia di Kabupaten Tabanan kini jumlahnya semakin menipis. Akibatnya pemberian vaksin dosis ke dua untuk warga di Desa Jatiluwih dan Desa Candikuning terpaksa ditunda. 

Kapan seharusnya mereka mendapatkan vaksin dosis ke dua? Sampai kapan warga harus menunggu? Berikut penjelasannya. 

1. Ada tiga desa yang menjadi sasaran vaksinasi

DTW Tanah Lot (Dok.IDN Times/Humas Tanah Lot)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika, pada Jumat (21/5/2021) mengatakan selain menyasar pelayanan publik, lansia, dan pekerja migran Indonesia (PMI), Tabanan juga fokus pada desa yang memiliki daerah tarik wisata (DTW). Tiga desa yang menjadi sasaran di antaranya Desa Beraban, Kediri (DTW Tanah Lot), Desa Jatiluwih, Penebel (DTW Jatiluwih), dan Desa Candi Kuning (DTW Ulun Danu Beratan). Vaksin tahap pertama telah diberikan pada 16 April 2021 hingga 22 April 2021.

Seharusnya pada pertengahan Mei ini, vaksin dosis ke dua sudah diberikan kepada warga di tiga desa tersebut. Namun akhirnya hanya di Desa Beraban yang hampir tuntas pemberiannya. Dari 6.483 orang, baru terlayani 5.691 orang, sehingga masih tersisa 52 orang.

"Yang tersisa ini sifatnya ditunda karena ada yang tidak datang registrasi kembali dengan alasan sakit atau belum pulang dari mudik. Nanti mereka akan dilayani di Puskesmas Kediri III," ujar Suratmika.

2. Tabanan perlu 13.000 dosis vaksin Sinovac

Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dokumentasi Sinovac)

Saat ditanya kapan vaksin Sinovac akan kembali tersedia, Suratmika mengatakan pihaknya hanya bisa menunggu kedatangan vaksin ini. "Jika sudah datang, baru kami ajukan kebutuhan saat ini. Untuk bisa mengcover vaksin dosis ke dua di Desa Jatiluwih dan Desa Candikuning, dibutuhkan sebanyak 13.000 dosis lagi," ujarnya.

Meski terlambat, menurutnya vaksin dosis ke dua ini masih bisa diberikan satu minggu atau dua minggu lebih lambat dari jadwal dosis ke dua. Berdasarkan data per Rabu (19/5/2021), ketersediaan vaksin Sinovac di Tabanan sebanyak 2.310 dosis yang tersebar di beberapa fasilitas kesehatan, yaitu:

  • Puskesmas Tabanan I: 200 dosis
  • Puskesmas Tabanan III: 70 dosis
  • Puskemas Kerambitan II: 120 dosis
  • Puskesmas Selemadeg: 40 dosis
  • Puskesmas Selemadeg Barat: 100 dosis
  • Puskesmas Selemadeg Timur I: 10 dosis
  • Puskesmas Selemadeg Timur II: 50 dosis
  • Puskesmas Penebel II: 190 dosis
  • Puskesmas Baturiti I: 20 dosis
  • Puskesmas Baturiti II: 60 dosis
  • Puskesmas Marga I: 10 dosis  
  • Puskesmas Marga II: 220 dosis
  • Puskesmas Kediri I: 140 dosis
  • Puskesmas Kediri III: 540 dosis
  • RSUD Tabanan: 10 dosis
  • RS Nyitdah: 160 dosis
  • RS Dharma Kerti: 30 dosis
  • RSU Semara Ratih: 230 dosis
  • FKTP Sikes Rindam: 110 dosis

3.Vaksin Astrazeneca difokuskan untuk vaksin dosis ke satu

ilustrasi vaksin AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sementara itu, belum lama ini Tabanan mendapatkan 50.000 dosis vaksin Astrazeneca. Hanya saja vaksin tersebut difokuskan untuk vaksinasi dosis ke satu dan ditargetkan habis pada akhir Mei 2021 ini. 

Berdasarkan data per Rabu (19/5/2021), cakupan vaksinasi di Tabanan sebagai berikut:

  • Komulatif vaksin dosis ke-1: 69.076 dari 85.755 sasaran
  • Komulatif vaksin dosis ke-2: 34.022 dari 85.755 sasaran

Editorial Team