Proses pengeringan gabah di Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan Ni Nyoman Ria Wati, sudah mengetahui terkait rencana penghapusan 3.100 hektar LSD yang tercantum dalam Ranperda RTRW tersebut.
Menurutnya, produksi gabah kering giling (gkg) Tabanan pada tahun 2021 sebanyak 197.993 ton. Produksi ini dihitung dari dua kali panen padi dalam setahun. Apabila lahan 3.100 hektare yang dihapus ini produktif (Bisa ditanami padi sebanyak dua kali dalam setahun), maka Kabupaten Tabanan diprediksi kehilangan sekitar 30 ribu ton gkg.
"Hitung-hitungan ini untuk lahan yang bisa dua kali panen dalam setahun. Untuk lahan yang produktif," terang Ria, Selasa (5/4/2022).
Daerah yang mengalami pengurangan LSD rencananya akan digunakan untuk pariwisata, pemukiman, dan tanaman pangan.
"Hanya lokasinya di mana saja, kami belum tahu pasti," kata Ria.