Penutupan aktivitas di lapangan Arga Coka di Sesetan pada Jumat, 4 Februari 2022. (Dok. IDN Times/istimewa)
Kasus COVID-19 di Kota Denpasar mengalami peningkatan yang signifikan dalam sepekan terakhir. Guna menekan penyebaran kasus, dilakukan penutupan sementara fasilitas umum. Satgas COVID-19 Kota Denpasar menetapkan beberapa langkah penanganan lonjakan kasus COVID-19, di antaranya:
- Pembelajaran dari tingkat PAUD, Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang semula telah menerapkan 100 persen Pembelajaran Tatap Muka dikembalikan dengan metode daring
- Optimalisasi isolasi terpusat (isoter), kasus konfirmasi positif baru diarahkan untuk isoter
- Fasilitas publik, mulai dari Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Lapangan Lumintang, Taman Kota Lumintang, dan Taman Janggan ditutup sampai kondisi penyebaran COVID-19 di Kota Denpasar terkendali
- Tetap mengoptimalisasi 6 langkah strategis untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 yang telah disepakati sebelumnya
Babinsa, Bhabinkamtibnas, Desa Adat Sesetan, serta Satgas COVID-19 Sesetan pada Jumat (4/2/2022) menutup aktivitas di Lapangan Arga Coka Pegok. Langkah ini diambil karena terjadinya peningkatan kasus sejak sepekan terakhir.
Menurut Lurah Sesetan, Putu Wisnu Wardana, penutupan Lapangan Arga Coka Pegok merupakan tindak lanjut dari arahan pimpinan. Lapangan Arga Coka ditutup sementara mulai dari 4 Februari 2022 sampai waktu yang belum ditentukan. Fasilitas publik akan kembali dibuka sampai kondisi penyebaran COVID-19 di Kota Denpasar terkendali.
“Penutupan fasilitas publik sementara merupakan arahan dari Bapak Walikota Denpasar untuk menekan penyebaran virus COVID-19 di Kota Denpasar. Berdasarkan arahan tersebut, selain Pembelajaran Tatap Muka kembali daring, fasilitas publik juga ditutup untuk sementara,” ujarnya.