Denpasar, IDN Times - Suasana duka menyelimuti rumah Komang Swastika alias Jro Jangol yang beralamat di Jalan Batanta, Denpasar, Jumat (24/12) pagi. Jro Jangol yang merupakan mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali ini meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Denpasar, sekitar pukul 05.00 Wita pagi.
Meninggal di RS Kasih Ibu, Jro Jangol Masih Sehat Saat Galungan

1. Keluarga besar kaget
Kabar tersebut diungkapkan seorang kerabat dekat Jro Jangol, Jro Gde Putra, saat ditemui di rumah duka. Ia mengatakan, petinggi salah satu ormas di Bali tersebut sempat mengeluh sesak napas sebelum dilarikan ke RS Kasih Ibu.
"Ini semua kaget karena tak ada riwayat sakit sebelumnya. Namun sempat mengeluh batuk pilek dan sesak napas," katanya saat ditemui di rumah duka.
2. Saat Galungan Jro Jangol masih baik-baik saja
Ia menambahkan, saat Hari Raya Galungan lalu, keluarga Jangol mengunjunginya di Lapas Kerobokan. Saat itu, tidak ada tanda-tanda sakit sama sekali. Namun hanya sedikit flu dan batuk.
"Sebelum Galungan batuk pilek dan sesak. Kemarin bercanda dengan anak-anak tidak menunjukkan rasa sakit," jelasnya.
3. Pukul 01.00 Wita Jro Jangol mengeluh sesak napas
Ia mengatakan, sekitar pukul 01.00 dini hari, Jangol dilarikan ke RS Kasih Ibu karena mengeluh sesak napas. Ia lalu diantar oleh petugas Lembaga Pemasyarakata (Lapas) menuju rumah sakit dan dirawat di ruang gawat darurat. Setelah menjalani perawatan selama empat jam, nyawa Jro Jangol tak terselamatkan dan dipastikan meninggal sekitar 04.30 Wita.
"Saat di IGD (Instalasi Gawat Darurat), kami hanya bisa berdoa agar Jro bisa melewati fase kritis. Saat itu tensinya juga rendah sekali sekitar 80," ungkapnya.
4. Ginjalnya tidak bisa bekerja dengan baik saat diberikan oksigen
Dari penjelasan dokter yang menangani, ia mengungkap jika pemberian oksigen tidak bisa berjalan optimal karena tensinya yang rendah. Ginjal tidak bisa bekerja dengan baik sehingga oksigennya tidak bisa masuk ke jaringan tubuh yang lain.
"Kalau sakit jantung sepertinya tidak. Pasokan oksigen gak ada masuk, sulit. Sesak. Meninggal di ICU Kasih Ibu meninggal. Kita cuma bisa pasrah berdoa biar jalan prosesnya lancar," terangnya.
Ia menambahkan, pihak keluarga dikabari sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu petugas Lapas datang ke rumah untuk memberi tahu bahwa Jro Jangol masuk rumah sakit.
"Saat keluarga sampai di rumah sakit, Jro Jangol sudah dirawat intensif dan dipasang alat penunjang," ucapnya.