Tabanan, IDN Times - Risiko gagal panen yang dihadapi para petani tidak hanya karena pengaruh musim, tapi juga serangan hama dan penyakit. Untuk menjaga keberlangsungan produksi padi, pemerintah daerah memberikan asuransi gagal panen yang nilainya diungkap cukup untuk mengganti biaya operasional.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bali 2022-2026, I Made Edi Wirawan mengatakan, asuransi gagal panen yang diberikan kepada petani padi di Tabanan ini didasarkan perhitungan luasan terdampak.