Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Made Wahyu mengungkapkan bahwa secara garis besar kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri menurun setelah mendapatkan gambaran penanganan kasus Brigadir J tersebut. Namun bagi masyarakat yang optimis, akan cenderung berpikir kepolisian masih melakukan penyelidikan. Argumen ini dibuktikan dengan dibolehkannya visum kedua sehingga publik sudah mulai percaya lagi kepada Polri.
“Saya yakin dengan adanya pihak-pihak yang ikut memantau. Bahkan ya dari masyarakat, dari sosial media, kemudian dari Pak Mahfid MD, yang notabene sebagai Menkopolhukam. Kemudian dari Komnas HAM dan Kompolnas. Dari semua lini yang memantau kasus ini. Kalau menurut kaca mata saya sebagai dosen, saya yakin kasus ini akan segera terungkap seterang-terangnya, setransparasinya,” jelasnya.
Lalu apakah penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam pembunuhan ini akan memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri? Ia mengatakan bahwa terkait pengaruh kepercayaan masyarakat terhadap Polri ini, akan mengalir apa adanya. Dalam artian, kalau dalam kasus ini mungkin kepercayaan masyarakat akan menurun. Tapi, hal itu tidak akan berlangsung lama apabila Polri segera berbenah.
“Segera memperbaiki diri, memperbaiki kinerja khususnya dan mampu untuk menjalankan profesinya sebagai pelindung, pengayom itu bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Saya rasa kepercayaan masyarakat akan pulih kembali,” terangnya.
Namun khusus penanganan kasus meninggalnya Brigadir J, karena sejak awal banyak kejanggalan yang ditangkap publik, menyebabkan masyarakat sedikit berkurang kepercayaannya terhadap instansi Polri. Polri dianggap kurang responsif dalam menangani kasus ini karena terlalu banyak opini-opini dari orang-orang yang mungkin merasa punya kewenangan menyampaikan ke publik tanpa didukung data-data yang jelas.
“Terlalu berhati-hati, jadi kesannya agak lambat,” cetusnya.
Inilah yang menurutnya pekerjaan rumah (PR) berat instansi Polri bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat.
“Dengan cara meningkatkan kinerja yang baik. Jangan ada tindakan-tindakan yang mengecewakan masyarakat lagi,” jelasnya.