Ada tiga konten yang diblokir oleh Kominfo. Di antaranya berjudul "Strip Challenge-Mati Satu Kali=Buka Baju", "Lagi Tegang, Eh Keluar Putih-Putih!?", dan "Keasyikan Bermain, Gadis Ini Mengeluarkan Cairan Lengket". Ketiga konten itu, kata Kimi, masih bisa diakses di negara lain tetapi tidak bisa diakses di Indonesia. Judul-judul tersebut diakuinya mengandung clickbait. Kimi lalu menjelaskan isi satu per satu konten yang diblokir itu.
Pertama, "Strip Challenge-Mati Satu Kali=Buka Baju". Meski judulnya clickbait, namun Kimi tidak benar-benar menampilkan buka baju dalam videonya.
"Padahal video yang diputar pada saat rapat DPR itu, di situ (Video) Kimi gak ada buka baju. Jadi 'Strip Challenge' itu hanya clickbait. Kimi juga gak bilang Kimi akan buka baju yang sedang Kimi pakai, atau baju yang memang ada di dalam game juga, kan, gak bilang gitu. Jadi itu gak bisa dibilang melanggar, Kimi juga tidak melakukan itu,” kata dia.
Kedua adalah "Lagi Tegang, Eh Keluar Putih-Putih!?". Judul itu sudah ia jelaskan dalam deksripsinya, bahwa putih-putih yang dimaksud adalah pakaian ghillie berwarna putih:
"Apaan tuh ada putih-putih di lantai?? Masa musuhnya sembunyi pake ghillie suit warna putih di salju, curang banget! Ya kita tembak aja sampe muncrat deh."
"Ada ghillie atau baju yang memang digunakan untuk penyamaran itu warnanya putih. Kimi sama sekali gak ada bilang ini itu putih-putih apa gitu, tapi ada di deskripsi. Kalau memang ada yang berpikir dari Kominfo bahwa ini adalah mengarah ke seksual, saya merasa bahwa ya mungkin memang dari pemikiran kalian aja yang berpikir konten ini seksual, padahal sebenarnya tidak ada gitu," jelasnya.
Judul terakhir adalah "Keasyikan Bermain, Gadis Ini Mengeluarkan Cairan Lengket". Ia menyebut telah menjelaskannya di bagian deskripsi tentang arti 'cairan lengket' itu:
"Senjata favorit Kimi guys di cardboard Clasch, Cola Gun Lvl 3. Senjatanya udah sakit, lengket pula! Coba aja kalian keramas pake Cola, kan lengket."
"Jadi maksudnya lengket adalah senjata Cola Gun ini yang memang lengket ada di situ. Bukan ke lengket apapun itulah yang dipikirkan sampai video ini dihapus, dan video ini adalah video endorsement. Pada saat video ini dihapus tentunya ini merugikan saya sebagai pihak content creator, merugikan juga bagi endorser. Saya gak ngerti kenapa ini dihapus," ungkapnya.
ia merasa penghapusan konten itu tanpa ada peraturan yang jelas dan ditindak berdasarkan asumsi dan opini.
"Kalau memang saya ada melanggar undang-undang, kalau memang saya harus diproses secara hukum, tolong dijelaskan aja salahnya saya di mana. Kalau misalkan pemerintah menghapus konten saya tanpa peraturan yang jelas, cuma karena asumsi dan opini aja tanpa peraturan tertulis, saya merasa bahwa ini adalah ketidakadilan, dan juga seharusnya keadilan itu ditegakkan dong. Karena ini kan adalah negara hukum. Indonesia adalah negara hukum." Tangisan Kimi pecah saat mengungkapkan pernyataan itu.