Stempel BKD palsu di Bali. (IDN Times/Imam Rosidin)
Ombudsman sangat menyayangkan jika publik menjadi korban penipuan. Itu artinya publik belum sepenuhnya mengetahui bahwa penerimaan CPNS saat ini dilakukan dengan sistem yang sepenuhnya transparan.
"Seleksi yang dilakukan pemerintah sudah mengadopsi ujian yang berbasis komputer, di mana hasil ujiannya langsung dapat dilihat. Di samping itu, hasil seleksi belum diumumkan secara resmi," katanya.
Kendati demikian, Ombudsman meminta pihak terkait, yakni BKD Provinsi Bali segera mengambil langkah dengan melakukan investigasi terhadap peristiwa ini. Hal ini untuk menemukan kebenarannya. Sehingga publik mendapatkan kepastian sekaligus menepis adanya dugaan masih terjadinya proses penerimaan dengan cara membayar sejumlah uang.