Denpasar, IDN Times - Keputusan Presiden Joko Widodo yang segera membebaskan terpidana terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, memancing perdebatan yang cukup keras di Indonesia. Beberapa elemen masyarakat melihat keputusan presiden tersebut sebagai keputusan politis untuk meraih simpati dari beberapa elemen masyarakat di Pilpres ini.
Seperti diketahui, pulau yang pernah diguncang oleh dua ledakan bom Bali tahun 2002 dan 2005 ini, termasuk satu di antara lumbung suara Jokowi-Ma'ruf. Apakah keputusan ini membuat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Bali akan merosot?