Denpasar, IDN Times - Peran media dianggap penting dalam melawan stigma negatif Orang Dengan HIV (ODHIV) atau Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA), terutama di wilayah Bali. Stigma tidak hanya dialami oleh penderita. Keluarga penderita juga terkena stigma. ODHA di Bali, Tias, bercerita dirinya berupaya untuk tetap menjaga rahasia tersebut dari suami, anak dan keluarga besarnya atas statusnya yang positif HIV. Stigma dan diskriminasi masih membayangi pikirannya jika status penyakitnya itu diketahui. Ia merupakan Pekerja Seks Perempuan (PSP) selama berrtahun-tahun. Ia mengakui menderita penyakit itu sejak menjadi PSP di Papua.
"Aku dulu dari Jaya Pura, di sana aku divonis sama dokter. Divonis, langsung pulang. Terus aku terjun ke Bali, ketemu bapak di kafe itu. Terus aku minta dites, ternyata positif. Emang aku minta," terangnya.