Tiga orang pekerja yang bekerja pada proyek rehabilitasi Bendung Tlepus di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, dilaporkan terseret derasnya arus sungai pada Rabu sore, (12/11/2025).(Dok.Istimewa)
Sementara itu, Kapolsek Mendoyo, Kompol Wayan Sartika menjelaskan bahwa musibah itu terjadi pada Rabu, 12 November lalu sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu, korban Syahrudy Rizqy Tampubolon dan Abdurrahman Agus sedang mandi di sungai.
“Sekitar 15 menit kemudian, air sungai dari hulu tiba-tiba membesar dengan cepat akibat curah hujan di wilayah tersebut. Kedua korban tidak sempat menyelamatkan diri dan langsung terbawa derasnya arus sungai,” jelas Kompol Wayan Sartika.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh saksi, Abdul Rozak Agus Maulana (29), yang segera berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan minta tolong, dua rekan kerja lainnya, Beni Trisnawardi (42) dan Moch Riski Nanda Saputra (22), bergegas memberikan pertolongan.
Namun, upaya penyelamatan yang dilakukan oleh korban 3, Moch Riski Nanda Saputra, seorang laki-laki asal Surabaya, justru nyaris berakhir tragis. Ia nekat mencoba menyelamatkan kedua rekannya, namun tidak berhasil dan justru ikut terseret arus.
“Korban Moch Riski, sempat terseret arus namun ia berhasil menyelamatkan dirinya sendiri. Ia kemudian dibawa oleh rekannya ke Puskesmas 1 Mendoyo untuk mendapatkan penanganan medis,” tambah Kompol Sartika.
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan terus berupaya maksimal dalam pencarian kedua korban yang masih hilang di perairan Jembrana.