Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pura Tanah Lot (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Pemugaran Pura Tanah Lot tahap pertama tahun 2024 telah selesai dilaksanakan. Pemugaran tahap pertama ini berupa perbaikan penyengker dan piasan. Sementara pemugaran tahap dua berupa pembongkaran dan pemasangan pelinggih, akan dilanjutkan pada 2025 mendatang.

Pengempon Pura sekaligus Asisten Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, mengatakan pemugaran Pura Tanah Lot ditargetkan selesai pada 2026. Setelahnya akan dilaksanakan upacara besar atau pemelaspasan karya memungkah tahun 2027 mendatang.

1. Pelinggih sedang disiapkan sebelum dipasang

Pura Tanah Lot (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Pemasangan pelinggih Pura Tanah Lot yang dilaksanakan tahun 2025, dilakukan dengan sistem knock down. Artinya, pelinggih baru yang hendak dipasang, dirakit dulu di gudang.

"Setelah pelinggihnya selesai dirakit, barulah pelinggih yang di Pura dibongkar dan kemudian dipasang pelinggih baru ini," ujar Toni, Senin (30/12/2024).

Hal ini dilakukan untuk mempersingkat waktu pembongkaran dan pemasangan pelinggih di Pura Tanah Lot. Juga untuk tidak membuat bingung wisatawan.

"Ciri khas Pura Tanah Lot itu pelinggih yang berbentuk seperti Pagoda. Jika dibongkar dulu tanpa disiapkan pelinggih yang baru, tentu ciri khasnya ini hilang. Wisatawan yang berkunjung tentu akan bingung nantinya," jelas Toni.

2. Ditargetkan selesai tahun 2026

Pura Tanah Lot (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Toni memaparkan, untuk biaya pemugaran Pura Tanah Lot ini disiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar. Pemugaran ini sendiri ditargetkan selesai 2026. 

"Setelah selesai semua, tahun 2027 akan digelar upacara besar di Pura Tanah Lot. Untuk pelaksanaan upacara besar ini telah disiapkan anggaran Rp8 miliar," kata Toni.

3. Angka kunjungan menembus 1,7 juta pada 2024

Pura Tanah Lot (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Toni mengatakan, pemugaran ini tidak menganggu pariwisata. Para wisatawan masih bisa melihat Pura Tanah Lot. Saat ini kunjungan pada 2024 sudah menembus angka 1,7 juta.

"Dengan kondisi cuaca saat ini, para wisatawan diperingatkan untuk mengambil foto di spot yang sudah disiapkan pihak manajemen," ujar Toni.

Lifeguard pun telah disiagakan oleh pihak manajemen untuk menjaga wisatawan l, dan memperingatkan mereka jika melanggar batas yang diizinkan.

"Saat ini wisatawan mancanegara paling banyak dari Asia Tenggara. Rata-rata kunjungan 6 ribu hingga 8 ribu orang per hari," kata Toni.

Editorial Team