Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250612-WA0138.jpg
Bupati Klungkung I Made Satria saat makan bersama warga (Dok. IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • Made Satria minta gerakan stop boros pangan dibiasakan dalam kegiatan sehari-hari, misalnya membiasakan mengambil makanan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan gizi, dan memastikan untuk menghabiskannya.

  • Made Satria juga menyebut, donasi makanan ke warga yang membutuhkan juga merupakan bentuk stop boros pangan. Langkah lainnya adalah membiasakan diri mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum membeli atau mengonsumsi makanan.

  • Made Satria berharap warga Klungkung jadi pelopor gerakan stop boros pangan. Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung telah menindaklan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Klungkung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Klungkung menyerukan gerakan Selamatkan Pangan melalui Aksi Stop Boros Pangan. Dengan gerakan itu, Pekab Klungkung mengajak masyarakat ikut aktif menekan food loss (kehilangan pangan) dan food waste (makanan terbuang sia-sia).

Gerakan ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan pangan secara bijak, efisien, dan berkelanjutan, serta merespons isu global tentang tingginya tingkat pemborosan makanan.

Pemkab Klungkung juga merilis Surat Edaran Bupati Klungkung Nomor 1954 Tahun 2025 untuk mengatur gerakan Selamatkan Pangan. Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Klungkung, para pimpinan instansi vertikal di wilayah Klungkung, Direktur Perumda Air Minum Panca Mahottama, serta seluruh Lurah dan Perbekel se-Kabupaten Klungkung.

Dalam edaran tersebut, Bupati Klungkung I Made Satria meminta keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan gerakan stop boros pangan.

“Gerakan ini bukan hanya sekadar kampanye, tapi harus menjadi bagian dari gaya hidup baru masyarakat Klungkung. Dengan mengurangi pemborosan pangan, kita turut menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus menciptakan ekosistem konsumsi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Bupati Klungkung, I Made Satria, Kamis (12/6/2025).

1. Made Satria minta gerakan stop boros pangan dibiasakan dalam kegiatan sehari-hari

Bupati Klungkung I Made Satria. (Dok. IDN Times/istimewa)

Made Satria mengatakan, aksi stop boros pangan dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, misalnya membiasakan mengambil makanan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan gizi, dan memastikan untuk menghabiskannya. Bila ada sisa, dianjurkan agar makanan dibawa pulang (take away) agar tidak terbuang.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berbelanja pangan secara bijak dengan membuat perencanaan matang sebelum membeli, guna menghindari pembelian berlebih yang berujung pada pembusukan atau pemborosan. Penyimpanan bahan pangan pun menjadi perhatian, dengan anjuran untuk menggunakan wadah yang sesuai dan memperhatikan karakteristik bahan agar kualitasnya tetap terjaga.

2. Made Satria juga menyebt, donasi makanan ke warga yang membutuhkan juga merupakan bentuk stop boros pangan

Bupati Klungkung I Made Satria saat meninjau sawah warga (Dok. IDN Times/istimewa)

Langkah lainnya adalah membiasakan diri mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum membeli atau mengonsumsi makanan, serta mengolah ulang bahan pangan sisa menjadi menu baru yang tetap bergizi, aman, dan menarik secara tampilan maupun rasa.

"Kami juga mendorong untuk mendonasikan makanan berlebih kepada mereka yang membutuhkan, sebagai bentuk solidaritas sosial dan pencegahan limbah makanan," jelasnya.

3. Made Satria berharap warga Klungkung jadi pelopor gerakan stop boros pangan

Bupati Klungkung I Made Satria saat makan bersama warga (Dok. IDN Times/istimewa)

Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung telah menindaklanjuti edaran tersebut dengan mengirimkan surat pengantar resmi ke seluruh instansi terkait hingga ke desa.

Langkah ini dilakukan agar seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat dapat segera mengimplementasikan gerakan ini secara konkret di lingkungan masing-masing.

"Dengan adanya gerakan ini, diharapkan masyarakat Klungkung dapat menjadi pelopor dalam mewujudkan pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," harap Made Satria.

Editorial Team