Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Wayan Antara

Klungkung, IDN Times - Abrasi telah mengikis sekitar 11 kilometer pesisir pantai di Kabupaten Klungkung. Dari jumlah itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung hanya melakukan penanganan abrasi sepanjang 39 meter pada tahun 2021 mendatang. Yaitu membangun tanggul senilai Rp820 juta di dua lokasi.

1. Rehab tanggul memerlukan biaya Rp820 juta

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Helmi Shemi)

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Klungkung, Komang Gede Darma Susila, menjelaskan penanganan abrasi di Klungkung dilakukan secara bertahap. Tahun 2021 hanya diprioritaskan di dua lokasi di antaranya kerusakan tanggul di areal Pura Batu Medau dan dekat jalan, serta fasilitas air di Dusun Batumulapan.

"Keduanya menjadi skala prioritas," kata Darma Susila, Selasa (15/12/2020).

Masing-masing rehab pembangunan tanggul pantai di belakang Pura Kahyangan Jagat Batu Medau, Kecamatan Nusa Penida yang mengalami jebol. Pagu anggaran perbaikannya sebesar Rp200 juta dengan panjang delapan meter dan tinggi 3,5 meter.

Perbaikan tanggul diprioritaskan karena pangempon pura khawatir jika air laut terus menggerus sisa tanggul, maka akan merusak panyengker dan bagian belakang bangunan pura.

Kemudian rehab pembangunan tanggul di kawasan pantai daerah Dusun Batumulapan, Desa Batunggul, Kecamatan Nusa Penida sebesar Rp620 juta. Tanggul yang direhab sepanjang 31 meter dan ketinggian 3,5 meter.

2. Penanganan abrasi di Klungkung daratan diusulkan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida karena terbatasnya APBD

Editorial Team