Denpasar, IDN Times – Bali yang digadang-gadang akan kembali membuka sektor pariwisatanya pada akhir Juli 2021 secara terbatas, kini dihadapkan pada persoalan kenaikan kasus harian COVID-19. Sebelumnya, teramati angka penambahan kasus harian mulai stabil di dua angka, yakni sejak 12 Mei 2021, sebanyak 97 kasus dengan jumlah total kasus saat itu 46.030 orang.
Sejak saat itu penambahan angka harian COVID-19 di Provinsi Bali hanya dua digit hingga sempat menyentuh 22 kasus per harinya. Pada Sabtu (12/6/2021), tercatat total kasus 47.710 orang. Selanjutnya pada Minggu (13/6/2021) angka kasus meningkat dua kali lipat menjadi 44 kasus. Kemudian angka naik pada hari-hari berikutnya menjadi 48, 55, 67, 65, 95, dan 155 kasus pada Sabtu (19/6/2021). Pada keesokan harinya, kasus harian di angka 106, lalu menurun 91 kasus. Lalu pada Selasa (22/6/2021), kasus harian sebanyak 127 kasus dengan total 48.563 kasus.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, pada Selasa (22/6/2021), mengatakan pembukaan pariwisata Bali untuk mancanegara masih menyesuaikan kondisi COVID-19 di dalam dan luar negeri. Lalu bersama dengan Gubernur Bali, Sandiaga bahkan menyiapkan program wisata berbasis vaksin di Bali bagi turis lokal dan asing. Program ini disebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan ke Bali dan mendongkrak perekonomian Bali.
"Kami mengusulkan langkah koordinatif bersama Gubernur Bali menyiapkan dan kami sudah lapor ke Presiden dan dapat persetujuan adalah pariwisata berbasis vaksin," kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers, Selasa (22/6/2021).