ilustrasi seseorang menggunakan air (pexels.com/cottonbro)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan Made Dedy Darmasaputra mengatakan saat ini di Tabanan ada sebanyak 91 desa di Tabanan yang memiliki perusahaan air minum (PAM) desa. "Namun setiap desa itu tidak semuanya warganya dilayani oleh PAM desa," ujar Dedi.
Pada tahun 2023 ini lanjutnya tidak ada penambahan desa yang membuat PAM tetapi ada desa yang akan memperluas layanan dan sumber air bersihnya.
Salah satu desa yang memiliki PAM desa adalah Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan. Perbekel Desa Belimbing, Nyoman Surianto mengatakan Desa Belimbing memfokuskan layanan PAM desa ke banjar Suradadi karena dianggap paling membutuhkan. "Ada 150 KK di banjar Suradadi yang dilayani oleh PAM desa," ujarnya.
Tentunya ada rencana untuk perluasan layanan apabila ada stimimulus anggaran dari Pemerintah. Menurut Surianto sebagian besar KK di Desa Belimbing mendapatkan akses air bersih secara swadaya. "Ada sekitar 500 KK memenuhi kebutuhan air bersih secara swadaya dengan membangun jaringan secara berkelompok. Sumber airnya dari mata air Mekori. Mereka inilah yang akan dijadikan sasaran apabila PAM desa memperluas jaringan layanannya," jelas Surianto.
Sementara ada sebanyak 200 KK di Desa Belimbing mendapatkan akses air bersih dari PDAM dalam hal ini Perumda TAB Tabanan.