Gianyar, IDN Times - Peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi duka bagi seluruh insan sepak bola di Indonesia. Tidak hanya dari klub-klub di Tanah Air, melainkan penjuru dunia turut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ini.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, secara terbuka menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi yang menelan 125 jiwa tersebut. Ia menyebut tragedi itu merupakan kegelapan bagi sepak bola.
Demikian halnya klub-klub besar di dunia seperti Real Madrid, Barcelona, Chelsea, Manchaster United, Manchaster City, PSG, dan klub besar lainnya kompak menyampaikan rasa duka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Para pemain bahkan menggenakan pita hitam sebagai bentuk duka, dalam pertandingan derby antara Manchaster United vs Manchaster City, pada Minggu (2/10/2022).
Sementara di Indonesia, kompetisi sementara dihentikan sampai dalam batas waktu yang belum ditentukan. Proses investigasi atas tragedi ini terus dilakukan. Klub-klub dan suporternya menggelar aksi solidaritas dan doa bersama atas tragedi ini.
Seperti di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, pada Senin (3/10/2022) malam. Para suporter, pemain, hingga manajemen Bali United, menggelar doa bersama. Selain sebagai bentuk belasungkawa, aksi ini juga menjadi renungan bagi seluruh pecinta sepak bola tanah air untuk kembali memahami bahwa sepak bola adalah hiburan.