Pelaku Pariwisata Soroti Keselamatan Wisatawan di DTW Nusa Penida

Intinya sih...
- Pelaku pariwisata di Klungkung soroti keselamatan dan kenyamanan wisatawan saat cuaca buruk di Nusa Penida
- Reputasi destinasi tujuan wisata yang baik dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi
- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung menyebutkan langkah-langkah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan
Klungkung, IDN Times- Beberapa pelaku pariwisata di Kabupaten Klungkung, menyoroti faktor keselamatan dan kenyamanan wisatawan saat cuaca buruk. Salah satunya di DTW Daerah Tujuan Wisata (DTW) Nusa Penida, yang selama ini menjadi destinasi tujuan wisata utama di Kabuapten Klungkung.
Pelaku pariwisata asal Klungkung, Gede Yadnya mengungkapkan, keselamatan dan keamanan menjadi aspek krusial dalam pengembangan pariwisata, terlebih di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini.
Kedua faktor ini tidak hanya berdampak pada citra destinasi wisata, tetapi juga mendukung pariwisata berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian lokal.
"Destinasi wisata dengan standar keselamatan dan kenyamanan tinggi lebih diminati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," ungkap Yadnya, Jumat (24/1/2025).
1. Keselamatan adalah prioritas utama dalam pariwisata
Yadnya menambahkan, reputasi DTW yang baik, dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi. Namun, sejumlah destinasi di Nusa Penida berisiko tinggi akibat kondisi geografis dan panorama laut yang menjadi daya tarik utamanya.
Hal serupa diungkapkan pelaku pariwisata lainnya, Putu Surya Artika. Menurutnya keselamatan adalah prioritas utama dalam pariwisata sehingga perlu ditingkatkan.
Apalagi, kata dia, di Nusa Penida banyak destinasi yang mengandalkan kondisi alam, seperti tebing curam dan laut dengan ombak tinggi.
"Keselamatan adalah prioritas utama. Jika wisatawan merasa aman dan terlindungi, mereka akan lebih nyaman dan menikmati pengalaman mereka," ujar Surya Artika.
Ia menambahkan, kecelakaan akibat kelalaian dapat merusak citra pariwisata dan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung. "Wisatawan yang puas cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dan uang, sehingga mendukung peningkatan pendapatan daerah dan sektor pariwisata," ungkap dia.
2. Pariwisata berkelanjutan sebagai tujuan utama
Surya Artika menekankan, saat ini tantangan pariwisata di Nusa Penida tidak hanya pada sekadar jumlah kunjungan wisatawan, namun bagaimana mewujudkan wisata yang aman dan nyaman bagi pengunjung.
Hal ini juga demi mendukung pariwisata berkelanjutan, yang menjadi tujuan bersama seluruh pelaku pariwisata di Klungkung. "Pariwisata berkelanjutan hanya dapat terwujud jika keselamatan, kenyamanan, dan kelestarian lingkungan dijaga dengan baik," tambahnya.
Dengan langkah-langkah kolaboratif dari berbagai pihak, Nusa Penida diharapkan tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dan aman bagi pengunjung, meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem.
3. Dinas Pariwisata memasang infrastruktur keselamatan di beberapa destinasi wisata
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati menyebutkan, berbagai langkah telah dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan.
Misalnya, kata dia, memasang papan peringatan di objek wisata rawan kecelakaan dan pagar pengaman di sejumlah pantai merupakan beberapa upaya yang telah diambil.
Selain itu, pihaknya menggandeng pramuwisata untuk aktif mensosialisasikan pentingnya keselamatan kepada pengunjung. "Partisipasi dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, sangat penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan," tegas Sulistiawati, Jumat (24/1/2025).
4. Aparat kepolisian dilibatkan dalam mengingatkan keamanan wisatawan di destiansi wisata
Polsek Nusa Penida juga intensif melakukan patroli ke objek wisata yang dinilai rawan kecelakaan. Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, menyatakan, cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang, dapat meningkatkan risiko kecelakaan akibat jalan licin, longsor, atau pohon tumbang.
"Kami meningkatkan intensitas patroli dan pemantauan rutin untuk memastikan keamanan wisatawan. Selain itu, kami memberikan imbauan kepada pengunjung agar lebih berhati-hati, terutama di lokasi-lokasi dengan geografis yang berisiko," ujar Kompol Sumerta.