Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Denpasar (Dok.IDN Times/istimewa)
Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Denpasar (Dok.IDN Times/istimewa)

Denpasar, IDN Times - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Dandim 1611/Badung, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan, meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Denpasar, pada Senin (17/3/2025). Dalam kesempatan itu, pihaknya mengatakan bahwa pelaksanaan awal MBG di Denpasar dilakukan di dua sekolah. Yaitu SMPN 1 dan SMPN 6 Denpasar.

"Program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi siswa," terangnya.

1. Pemkot Denpasar mengalokasikan anggaran pendamping

Ilustrasi Uang 10 Ribu Rupiah (pixabay.com/id/users/iqbalstock)

Jaya Negara menyampaikan, pelaksanaan MBG di Kota Denpasar diawali di SMPN 1 dan SMPN 6 Denpasar. Pemkot Denpasar telah mengalokasikan anggaran pendamping sebesar Rp10 miliar. Program ini diharapkan dapat berjalan berkelanjutan serta menjangkau lebih banyak penerima, termasuk PAUD, TK, SD, ibu hamil, dan balita di tahap berikutnya.

"Komitmen Pemkot Denpasar dalam mendukung Program MBG dengan alokasi anggaran pendamping sebesar Rp10 miliar. Dana ini berasal dari APBD yang awalnya Rp5 miliar, kemudian ditambahkan Rp5 miliar lagi untuk memastikan program berjalan optimal," ujarnya.

2. Menu MBG dilakukan penyesuaian saat Ramadan

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Denpasar (Dok.IDN Times/istimewa)

Kepala (SPPG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kecamatan Denpasar Timur, Ni Wayan Risnawati, menyampaikan untuk kali ini menunya menyesuaikan Ramadan. Rencana pengembalian ke menu standar, akan dilakukan setelah Idul Fitri sebagai fleksibilitas program dalam memenuhi kebutuhan gizi siswa secara optimal.

"Penambahan jumlah porsi sebanyak 500 unit setiap dua minggu, dengan mempertimbangkan kapasitas dapur MBG di Denpasar Timur dan Denpasar Barat," ujarnya.

Seorang siswa SMPN 1 Denpasar, Sri Anindya, mengungkapkan kegembiraannya atas program ini. Makanan yang disajikan baginya terasa enak, termasuk buah kurma, pisang, susu, kacang, biskuit, dan telur rebus.

"Saya berharap program ini dapat terus berlanjut, mengingat manfaatnya bagi para siswa," katanya.

3. Ada dua lokasi pelaksanaan MBG pertama di Denpasar

ilustrasi siswa merasa cemas saat belajar di kelas (pixabay.com/swastik-arora/)

Risnawati menjelaskan, tahap awal ini berfokus pada SMPN 1 dan SMPN 6 Denpasar. Ini menjadi dua lokasi pertama yang merasakan manfaatnya, dengan total 2.216 siswa menerima makanan bergizi. Pelaksanaan di SMPN 1 mencatat 929 siswa penerima MBG, sedangkan SMPN 6 mencatat 1287 siswa penerima MBG. Keberadaan dua dapur MBG di Kecamatan Denpasar Timur dan Kecamatan Denpasar Selatan diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menjamin distribusi makanan yang efisien dan merata.

"Seiring bertambahnya jumlah porsi setiap dua minggu, diharapkan cakupan program ini semakin luas hingga mencakup kelompok sasaran lainnya, seperti PAUD, TK, ibu hamil, dan balita," ujarnya.

Editorial Team