Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250807-WA0128.jpg
Penumpang membludak di Pelabuhan Kusamba, imbas dari ditutupnya Pelabuhan Sanur. (IDN Times/Wayan Antara)

Intinya sih...

  • Lonjakan penumpang di Pelabuhan Kusamba terjadi sejak Rabu (6/8/2025) karena penutupan Pelabuhan Sanur dan Serangan.

  • Lonjakan penumpang mencapai 60 persen, pemantauan terhadap kondisi laut tetap dilakukan untuk keselamatan.

  • Operator fast boat dilarang mengangkut penumpang melebihi kapasitas, pentingnya edukasi tentang standar keselamatan pelayaran.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Klungkung, IDN Times - Aktivitas di sejumlah pelabuhan di pesisir Kusamba, Klungkung, tampak lebih padat dari biasanya, Kamis (7/8/2025). Kepadatan ini menjadi imbas dari ditutupnya Pelabuhan Sanur dan Serangan di Denpasar akibat cuaca buruk angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda perairan.

Pelabuhan Kampung Kusamba menjadi salah satu titik yang paling ramai. Para penumpang terlihat memadati area tunggu, mulai dari warga lokal hingga wisatawan mancanegara yang hendak menyeberang ke Nusa Penida.

Salah seorang pemandu wisata, Made Adi (37) mengaku harus mengalihkan rute perjalanannya karena penutupan Pelabuhan Sanur. Saat ditemui di Kusamba, ia sedang mendampingi lima wisatawan asal Australia yang sudah memesan liburan di Nusa Penida.

“Tamu saya dari awal memang ingin ke Nusa Penida, jadi walau harus nyebrang lewat Kusamba mereka tidak masalah, yang penting bisa sampai ke tujuan,” ungkap Angga.

Ia menambahkan, wisatawan tetap antusias meski harus menempuh perjalanan lebih jauh menuju Klungkung. “Jarak Denpasar dan Klungkung juga tidak terlalu jauh, jadi tidak jadi kendala besar,” katanya.

1. Lonjakan penumpang di Pelabuhan Kusamba sudah terjadi sejak Rabu (6/8/2025).

Penumpang membludak di Pelabuhan Kusamba, imbas dari ditutupnya Pelabuhan Sanur. (IDN Times/Wayan Antara)

Perwira Jaga Wilayah Kerja Kusamba dari Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Nusa Penida, Nengah Warnata mengatakan, lonjakan penumpang sudah mulai terasa sejak Rabu (6/8/2025).

Penumpang yang menuju, maupun dari Nusa Penida beralih menyebrang dari Klungkung.

“Kondisi ini dipicu langsung oleh penutupan Pelabuhan Sanur dan Serangan yang biasanya menjadi akses utama ke Nusa Penida,” jelasnya.

2. Warnata menyebut lonjakan penumpang mencapai 60 persen

Perwira Jaga Wilayah Kerja Kusamba dari Kantor UPP Nusa Penida, Nengah Warnata (IDN Times/Wayan Antara)

Menurut Warnata, peningkatan jumlah penumpang di Pelabuhan Kusamba mencapai sekitar 60 persen.

Meski ombak di kawasan Kusamba masih dalam batas normal, pihaknya tetap melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi laut. "Kalau cuaca memburuk, tentu keberangkatan akan kami tunda demi keselamatan,” tegasnya.

3. Operator fast boat dilarang mengangkut penumpang melebihi kapasitas

Penumpang membludak di Pelabuhan Kusamba, imbas dari ditutupnya Pelabuhan Sanur. (IDN Times/Wayan Antara)

Ia juga mengingatkan para nakhoda fast boat dan operator agar tetap mengutamakan kemaanan dan keselamatan penumpang, meskipun di tengah lonjakan penumpang.

Operator juga terus berkoordinasi dengan petugas, serta memberikan edukasi kepada penumpang mengenai standar keselamatan pelayaran. “Kami imbau untuk tidak membawa penumpang melebihi kapasitas dan memastikan semua penumpang memahami SOP keselamatan,” kata Warnata.

Editorial Team