Sosialiasi anti kekerasan dan TPPO di Kabupaten Badung, Bali. (IDN Times/Yuko Utami)
Peresmian jaringan ini bertepatan dengan rangkaian 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP). Pada momen ini, undangan beserta jaringan mengisi tanda tangan dan keresahan maupun harapan pada papan putih besar. Sesi akhir peresmian jaringan, mereka turun ke jalan rayauntuk memberikan sosialisasi anti kekerasan dan membagikan bunga Mawar Merah.
JAGAT Bali dengan slogan Bersama, Bergerak, Bertindak menghimpun sekitar 10 organisasi yang berada di jajaran kepengurusan. Yaitu Yayasan Maha Bhoga Marga (MBM), Yayasan Selaksa Sejahtera (Yasera), Generasi Bisa (Gerasa), LBH APIK Bali, Lentera Anak Bali, Yayasan Kasih Yang Utama (YKYU), Komunitas Jejaring, Dark Bali, serta OUR Rescue.
Ketua Yayasan MBM, Ni Made Endang Betha Meidyawati, menambahkan terbentuknya jejaring ini sebagai langkah terjalinnya solidaritas dan fokus pada pendampingan korban kekerasan, khususnya TPPO.
“Kita bertemu dan memperkuat jaringan. Karena kita sadar, dalam pendampingan korban, advokasi kita tidak dapat sendiri karena kompleksnya persoalan yang dihadapi,” ucap Betha.