Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250708-WA0067.jpg
Suasana Pasar Bajera usai terendam banjir (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Hujan deras melanda Kabupaten Tabanan, pada Minggu (6/7/2025). Fenomena cuaca ini menimbulkan bencana. Jalan di dekat Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, jebol (sinkhole). Pasar Bajera juga kebanjiran. Beberapa kios pedagang di pasar tersebut terendam air dengan ketinggian sekitar satu meter.

Akibat banjir ini, barang dagangan banyak yang rusak karena terendam air. Seorang pedagang sembako di Pasar Bajera, Gede Budiasa, terpaksa membuang beberapa barang dagangannya seperti gula hingga beras.

"Kira-kira kerugian mencapai puluhan juta Rupiah," ujarnya, Selasa (8/7/2025).

1. Barang dagangan rusak terendam banjir

Suasana Pasar Bajera usai terendam banjir (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Budiasa menceritakan, banjir itu terjadi pada Minggu sore, 6 Juli 2025. Ketinggian airnya sekitar satu meter, dan sampai masuk ke gudang penyimpanan. Barang dagangannya banyak yang rusak karena terendam banjir seperti rokok, kerupuk, keripik, gula, gula, beras, sampai mi instan.

"Semuanya basah dan benyek. Untuk yang rusak kami buang. Kalau mau, ambil saja. Bisa buat makanan babi," ujar Budiasa kepada IDN Times.

Para pedagang lain di Pasar Bajera yang terdampak banjir tampak melakukan bersih-bersih. Mereka mengelap barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.

"Sudah tidak buka dari Senin (7/7/2025). Sampai sekarang masih bersih-bersih," kata Budiasa.

2. Pedagang aksesori terlambat menyelamatkan barang dagangannya

Suasana Pasar Bajera usai terendam banjir (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Pedagang aksesori di Pasar Bajera, Hasaniah, terlambat menyelamatkan barang dagangannya sebab baru pulang dari Jawa. Ketika banjir itu terjadi, ia masih berada di wilayah Jembrana, dan lalu lintasnya sudah macet sejak itu. Hasaniah tiba di Bajera sekitar pukul 19.30 Wita pada Minggu, dan saat itu airnya sudah mencapai satu meteran.

Para pedagang lain sudah selesai menyelamatkan barang dagangannya, sementara Hasaniah baru tiba. Kiosnya terendam air, dan aksesori berupa ikat rambut hingga konde terpaksa dibuang. Beberapa yang berhasil diselamatkan ia cuci dan jemur agar bisa dijual kembali.

"Bahkan kakak saya yang jualan baju OB (obral bekas alias baju bekas) terpaksa membuang baju-bajunya yang terendam banjir," katanya.

3. Banjir pertama kali terjadi di Pasar Bajera

Suasana Pasar Bajera usai terendam banjir (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Dari pantauan IDN Times di lokasi, kios para pedagang yang terendam banjir itu posisinya berada lebih rendah dari jalan jebol. Budiasa menambahkan, jika banjir ini kali pertama terjadi di Pasar Bajera. Ia berpendapat, airnya berasal dari limpahan gorong-gorong jalan yang jebol di dekat Pasar Bajera.

"Oleh karena gorong-gorong tersumbat membuat air larinya ke arah pasar," katanya.

Editorial Team