Pecatan Polri Adukan Istrinya Selingkuh dengan Personel Polda Bali

Ketika mendatangi lokasi istrinya, pelapor menemukan mobil milik terlapor. Sehingga pihaknya menghubungi Kelian Dinas Jaba Jati, Kapospol Pemogan dan Bhabinkamtibmas Pemogan agar didampingi untuk mengecek keberadaan BN di rumah istrinya.

Sesampainya di lokasi, kondisi pintu gerbang rumah dalam keadaan terkunci. Tak berselang lama pemnantu rumah tangga membukakan pagar tersebut. Begitu masuk ke dalam rumah, pelapor bersama aparat desa, Kapospol dan Babinkamtibmas sama-sama melihay BN berada di lantai bawah ruang tamu. Sedangkan istri pelapor tidak ada di rumah.

“Istri pelapor ISM ini tiba-tiba datang dari luar rumah dengan mengendarai Mobil CRV warna putih didampingi pembantu dan saudarinya,” terangnya.

Hengky Widjaja melanjutkan, personel Propam Polda Bali sesuai perintah dari Kabid Propam telah mengamankan terduga BN di lokasi sekitar pukul 18.00 Wita.

“Perkara ini ditangani oleh Bidang Propam Polda Bali dan Direktorat Krimum Polda Bali sedang mempelajari, apakah perkara ini ada unsur pidana atau tidak,” jelasnya.

ISM menampik kabar bahwa ia digerebek karena berduaan dengan terlapor BN di rumahnya. ISM meluruskan bahwa pada pukul 15.30 Wita, dirinya sedang keluar belanja ke toko mini market. Setibanya di rumah sekitar pukul 17.30 Wita, suasana rumah mulai memanas ketika IGS dan pecalang datang lalu menginterogasi BN.

"Itu tidak benar. Awalnya memang saya mengundang BN ke rumah karena ada acara. Jadi gak ada kalau saya kepergok selingkuh dengan BN. Di rumah juga banyak saudara-saudara saya dan anak-anak saya," ujar ISM kepada IDN Times, Jumat (8/11).

ISM mengakui pernah mengusir suaminya karena kesal telah mengaku-ngaku rumah yang ditempatinya adalah milik IGS.  Keduanya sudah tiga tahun pisah ranjang. Selama 19 tahun pernikahannya dengan terlapor, mereka telah dikaruniai tiga orang anak.