Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251223_135540.jpg
Seekor mamalia laut berukuran besar jenis Paus terdampar di perairan sebelah Barat Dermaga LCM, pada Selasa (23/12/2025). (Dok.Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana. Seekor mamalia laut, Paus, dilaporkan terdampar di perairan sebelah Barat Dermaga LCM, Selasa (23/12/2025) pagi. Hingga saat ini, petugas gabungan masih berupaya melakukan proses evakuasi agar Paus bisa kembali ke habitat aslinya di laut dalam.

1. Ditemukan sekitar 500 meter dari dermaga pelabuhan

Seekor mamalia laut berukuran besar jenis Paus terdampar di perairan sebelah Barat Dermaga LCM, pada Selasa (23/12/2025). (Dok.Istimewa)

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh warga setempat sekitar pukul 09.50 Wita. Paus tersebut terlihat terombang-ambing di perairan dangkal, tepatnya pada sisi Barat Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.

"Berdasarkan informasi warga, posisi paus tersebut berjarak kurang lebih 500 meter dari dermaga," ungkap Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung.

2. Tim gabungan terjunkan boat dan kapal patroli

Seekor mamalia laut berukuran besar jenis Paus terdampar di perairan sebelah Barat Dermaga LCM, pada Selasa (23/12/2025). (Dok.Istimewa)

Mendapat laporan tersebut, jajaran Sat Polairud Polres Jembrana bersama Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk langsung bergerak cepat. Aksi penyelamatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Polair Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, didampingi Kapolsek Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra.

Tak bergerak sendiri, tim kepolisian juga melibatkan personel Pos TNI AL Gilimanuk dan Tim dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam).

Petugas melakukan patroli intensif menggunakan boat di sekitar lokasi untuk memantau kondisi kesehatan Paus sekaligus memastikan tidak ada gangguan dari aktivitas warga sekitar.

3. Upaya penggiringan ke tengah laut terus dilakukan

Seekor mamalia laut berukuran besar jenis Paus terdampar di perairan sebelah Barat Dermaga LCM, pada Selasa (23/12/2025). (Dok.Istimewa)

Berbagai cara dilakukan petugas agar Paus tidak semakin menepi ke daratan. Pada pukul 10.20 Wita, petugas mencoba teknik manual dengan menciptakan gelombang air buatan. Tim menggunakan unit KPC Jaga Nusa, Tg Rening XI-2006, serta Rigid Inflatable Boat (RIB) Sea Rider milik Pos AL Gilimanuk. Gelombang ini diharapkan bisa memicu insting Paus untuk bergerak menuju laut yang lebih dalam. Namun, hingga pukul 13.00 Wita, Paus tersebut terpantau masih berada di sekitar lokasi awal. 

"Petugas kini masih berjaga di lokasi sambil menunggu air laut pasang untuk mempermudah proses penggiringan kembali ke samudra," pungkasnya.

Editorial Team