Simulasi latihan keamanan menjelang KTT G20. (Dok.IDN Times/Angkasa Pura I)
Dalam latihan tersebut, fungsi koordinasi, komunikasi, komando, dan sinkronisasi antar unit dan instansi komunitas bandara diuji. Selain untuk menguji personel, juga menguji Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara dan SOP di bandara.
"Latihan kami rancang sedemikian rupa sehingga mendekati kondisi nyata. Hal tersebut ditujukan untuk menguji kemampuan dan kesigapan personel, serta untuk menguji prosedur yang berlaku," lanjut Faik Fahmi.
Dalam latihan ini pihak yang dilibatkan di antaranya maskapai penerbangan, ground handling, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kepolisian Daerah Provinsi Bali, Kodam IX Udayana, Basarnas Bali, Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai, TNI AU Lanud Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, BIN Daerah Bali, dan Perum LPPNPI (Airnav) Cabang Denpasar.
Selain itu, ikut serta pula pihak Imigrasi Ngurah Rai, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kantor Karantina Pertanian (KKP) Kelas I Denpasar, Bea Cukai Ngurah Rai, Pertamina DPPU Ngurah Rai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, PT KAI, dan Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Kedonganan.