Denpasar, IDN Times - Ratusan warga tumpah ruah di depan Bale Banjar Kelandis, Desa Sumerta Kauh, Denpasar selama menyaksikan lomba dan parade Barong yang diikuti oleh enam Banjar dari Desa Sumerta Kauh, Minggu (30/12) lalu. Tradisiini sebenarnya dipakai sebagai ritual untuk menolak bala (Aura negatif). Seperti keseruannya? Simak foto-fotonya di bawah ini:
[Foto] Ketika Tradisi Penolak Aura Negatif Diparadekan di Denfest

1. Parade ini diikuti enam banjar
Dalam parade tersebut, satu per satu Banjar yakni Ratna Buana, Pagan Kaja, Pagan Tengah, Pagan Kelod, Kelandis, dan Eka Darma menampilkan kesenian dan tradisi Barong. Penampilan mereka akan dinilai oleh panitia.
Poin-poin yang dinilai adalah bentuk seni tari dan bapang barongnya. Umumnya, mereka menampilkan kisah pertarungan antara yang baik (Dharma) melawan yang buruk (Adharma).
Parade dimulai dari Jalan plawah di Banjar Pagan Tengah menuju depan Balai Banjar Kelendis. Kemudian peserta akan menampilkan tariannya.
"Ini sudah dilakukan sejak 2017 dan kali ini adalah yang kedua kalinya," kata ketua Panitia, I Ketut Adi Sumantra.
2. Perlombaan ini sengaja digelar supaya anak-anak muda sekarang punya greget untuk melestarikan warisan leluhurnya
Perbekel Desa Sumerta Kauh, I Wayan Sentana, mengatakan, parade dan lomba ini bertujuan untuk merangsang peran anak-anak dan remaja dalam melestarikan seni dan budaya. Tradisi ini termasuk dalam satu kesatuan antara budaya dan agama.
"Ini adalah pelestarian seni dan merupakan warisan leluhur. Kita memberi pembinaan dari seluruh masing-masing dusun," katanya.
3. Berharap generasi muda bisa terus membaur bersama generasi tua
Dalam parade ini, peserta dituntut menampilkan yang terbaik dalam ngelawang ini. Selain itu, tujuannya juga untuk membaurkan antara generasi muda dan generasi tua.
"Ini untuk membuka ruang bagi seniman-seniman pemuda," tambahnya.
4. Tradisi ini sebenarnya bagian dari ritual penolak bala
Ngelawang merupakan bagian dari serangkaian Hari Raya Galungan. Tradisi ini biasanya dilakukan di antara Galungan dan Kuningan.
Tradisi ngelawang merupakan ritual tolak bala yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Selalu dilakukan oleh sekelompok anak-anak sambil mengarak barong keliling desa dan diiringi dengan gamelan.
Bali memang tidak akan pernah kekurangan tradisi dan budaya uniknya deh. Jadi bangga deh.