Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bayar pajak (IDN Times/Aditya Pratama)

Karangasem, IDN Times - Karangasem merupakan Kabupaten di  Provinsi Bali yang memiliki luar wilayah mencapai 839.54 kilometer persegi. Wilayahnya terbagi menjadi delapan Kecamatan. Yakni Karangasem, Kubu, Selat, Rendang, Sidemen, Manggis, Abang, dan Bebandem.

Pendapatan asli daerah (PAD) wilayah berjulukan "Gumi Lahar" ini mencapai Rp414,3 milliar pada 2024, yang berasal dari  berbagai sektor. Seperti pajak di sektor pertambangan; hotel dan restoran; pajak bumi dan bangunan; serta pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Berikut ini tiga sektor penyumbang PAD terbesar Karangasem.

1. Pajak Mineral Bukan Logam dan Bebatuan (MBLB)

Lokasi pertambangan Galian C di Kabupaten Karangasem. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Pajak MBLB atau Galian merupakan pendapatan daerah terbesar pertama di Kabupaten Karangasem. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem, Wayan Ardika, menyebutkan pajak MBLB penyumbang pendapatan terbesar.

Pada 2024, target pendapatan sektor MBLB sebesar Rp106,6 miliar. Sedangkan realisasinya hampir mencapai Rp104 miliar atau 97,56 persen dari target yang ditentukan. Artinya masih ada kekurangan sekitar 2 persen lebih.

"Untuk tahun 2025, target pendapatan di induk sekitar Rp104 miliar. Target ini bisa berubah di perubahan jika terus meningkat," kata I Wayan Ardika.

2. Pajak jasa perhotelan

Editorial Team

Tonton lebih seru di