Denpasar, IDN Times - Selama ini, ogoh-ogoh dibuat dari bahan styrofoam yang justru berbahaya bagi lingkungan. Lalu dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan styrofoam dilarang dan harus kembali lagi menggunakan bahan baku, yang sebenarnya sudah dipakai sejak dulu, yaitu anyaman bambu.
Tapi kali ini ada yang berbeda nih di Banjar Sawah, Pedungan, Denpasar. Ogoh-ogohnya dibuat dari bahan kulit salak. Seperti yang dilakukan Komang Ayung (40) saat mengikuti lomba ogoh-ogoh mini di Banjar Sawah, Sabtu (2/3) siang.