Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kronologi Banana Boat Auditor KPK dan KPP Terbalik di Bali

Pihak Polsek Mendoyo meninjau lokasi terbaliknya banana boat. (Dok.Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Banana boat yang ditumpangi sejumlah tim peninjau keramba lobster dari berbagai instansi terbalik pada Kamis, 24 Oktober 2024. Menurut keterangan karyawan Keramba Lobster, I Made Tirtawiada, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.15 Wita. Lokasinya di area Keramba Lobster Pantai Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. 

Kamis sekitar pukul 08.30 Wita, sebanyak 9 penumpang banana boat tiba di area Lobster menggunakan tujuh unit kendaraan roda empat. Mereka akan meninjau keramba budidaya lobster yang afa di tengah laut. Tim peninjau tersebut terdiri dari 5 orang KPK, Tim Itjen KKP, Tim DJPB, Tim Direktorat PPSDP, dan Tim Pangkalan DSDKP Benoa.

1. Sembilan orang tim peninjau menaiki banana boat

ilustrasi banana boat (pexels.com/ArselOzgurdal)

Sebelum memutuskan berangkat menaiki banana boat, tim tersebut mencoba ke lokasi keramba lobster naik perahu tradisional (jukung). Namun karena sapuan ombak, mereka tidak berhasil ke tengah. Mereka lalu memutuskan berangkat naik banana boat yang dimodifikasi. Banana boat ini biasanya digunakan oleh pegawai perusahaan keramba lobster untuk mengangkut sarana prasarana budidaya.

Sembilan orang di banana boat akhirnya menuju ke keramba budidaya lobster, tapi diterjang ombak dan terbalik. Tatkala banana boat terbalik, semua penumpang tercebur ke laut. Namun, ada satu penumpang yang tidak terlihat. Setelah seluruh pegawai mencarinya, satu orang korban yang diketahui berinisial R ini berada di bawah banana boat dari Tim DJPB.

2. Kondisi korban telah membaik

ilustrasi seseorang dirawat di rumah sakit (unsplash.com/engin akyurt)

Pascakejadian itu korban langsung dibawa ke Puskesmas Mendoyo dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Negara. Setelah itu korban dirujuk ke RSUP Prof Ngoerab Denpasar. Informasi terkini, korban telah membaik. 

Perusahaan bisnis lobster yang dimaksud adalah PT Gajaya yang menyediakan benih lobster dan ekspor ke beberapa negara. Ada sembilan penumpang di atas banana boat tersebut, terdiri dari delapan laki-laki dan satu perempuan.

3. Polsek Mendoyo belum menerima laporan dari pihak terkait

Polsek Mendoyo meminta keterangan pegawai keramba lobster. (Dok.Istimewa)

Hingga Sabtu (26/10/2024), pihak Polsek Mendoyo belum menerima laporan adanya kejadian itu dari pihak terkait.

“Tim itu datang, juga tidak menginformasikan ke kita. Kita gak bisa memastikan ada kegiatan apa, karena mereka datang diam-diam. Setelah kejadian tidak melaporkan ke kami,” ujar Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana melalui panggilan telepon, pada Sabtu (26/10/2024).

Pada Jumat (25/10/2024) sekitar pukul 11.00 Wita, Bhabinkamtibmas Desa Penyaringan mencari informasi terkait adanya banana boat terbalik di area keramba lobster tersebut. Berdasarkan pengamatan awal, Artana bercerita lokasi meninjau lobster yang dimaksud tidak terlalu dalam. 

“Banana boat sarana perusahaan di situ. Cuma waktu itu dipakai untuk meninjau keramba lobster tapi kurang lebih 70 meter dari bibir pantai dan terhantam ombak,” ucapnya.

Artana melanjutkan, terbaliknya banana boat tersebut karena mesin tiba-tiba mati dalam posisi melintang. Ombak datang menerjang dan membalikkan banana boat tersebut.

Saat ini pihak Polsek Mendoyo tidak dapat melakukan penyidikan karena belum ada perkembangan lebih lanjut.

“Perusahaan ini ada di Palembang, kerambanya aja ada di sini, administrasi ada di luar Bali. Kalau di situ memang ada kelalaian, mungkin kami akan menindaklanjuti,” ungkap Artana.

Share
Topics
Editorial Team
Ni Komang Yuko Utami
Irma Yudistirani
Ni Komang Yuko Utami
EditorNi Komang Yuko Utami
Follow Us