Satu Pasien Observasi Virus Corona di RSUD Tabanan Hasilnya Negatif

Semoga pasien satunya lagi juga negatif ya

Tabanan, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan merawat dua pasien observasi virus corona sejak Selasa (3/3) lalu. Hasil laboratorium satu pasien telah keluar dan dinyatakan negatif dari virus corona. Pasien tersebut adalah laki-laki berusia 66 tahun, berasal dari Bali.

Sementara pasien yang tersisa berasal dari Rusia, masih menunggu hasil laboratorium.

1. Meski hasilnya negatif, pasien masih terus dirawat hingga stabil

Satu Pasien Observasi Virus Corona di RSUD Tabanan Hasilnya NegatifIDN Times/Wira Sanjiwani

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tabanan, dr Nyoman Suratmika, mengatakan hasil laboratorium untuk pasien laki-laki asal Bali tersebut keluar Kamis (5/3) pagi. Hasilnya negatif dari virus corona. Meski dinyatakan negatif, namun pasien tetap dirawat hingga kondisinya stabil.

''Meski negatif tidak langsung diperbolehkan pulang. Dilihat dulu kondisinya. Karena pasien ada riwayat pneumonia sebelumnya. Terlebih usianya sudah lanjut usia. Tetap diobservasi. Jika membaik bisa dipindahkan ke ruangan biasa atau bisa juga diperbolehkan pulang. Ini tergantung pemeriksaan dokter nanti,'' ujar Suratmika.

2. Kondisi kedua pasien terus membaik

Satu Pasien Observasi Virus Corona di RSUD Tabanan Hasilnya NegatifKepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tabanan, dr Nyoman Suratmika. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Secara umum, lanjut Suratmika, kondisi kedua pasien semakin membaik. Keduanya tidak lagi panas, tidak sesak, dan batuknya berkurang. Untuk pasien perempuan asal Rusia, statusnya masih menunggu hasil laboratorium.

''Dari pengakuan pasien, ia punya riwayat alergi dingin. Tetapi sampai ini kondisinya membaik,'' kata Suratmika.

Baca Juga: Mengintip Kesiapan RSUD Tabanan Hadapi Virus Corona

3. Masyarakat diimbau terapkan PHBS dan tidak panik

Satu Pasien Observasi Virus Corona di RSUD Tabanan Hasilnya NegatifIDN Times/Wira Sanjiwani

Suratmika juga tidak lupa mengimbau agar masyarakat tidak panik. Ia menekankan, penyakit karena virus bisa dilawan dengan daya tahan tubuh yang baik. Untuk itu diperlukan penerapan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), dan tidak lupa selalu cuci tangan dengan sabun atau antiseptik.

Mengenai pemakaian masker, menurutnya disarankan untuk orang yang sakit atau jika pergi ke tempat-tempat umum seperti rumah sakit, bandara, dan lainnya.

''Jadi orang sehat sebenarnya tidak perlu pakai masker. Cukup yang sakit saja, kecuali pergi ke tempat-tempat tertentu seperti rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya. Jangan panik dan selalu jaga daya tahan tubuh,'' sarannya.

Baca Juga: 6 Cara Cuci Tangan yang Benar Pakai Sabun Atau Alkohol

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya