Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sambut Delegasi WWF, DTW Jatiluwih Pasang 100 Penjor

Penjor yang dipasang di DTW Jatiluwih dalam rangka penyambutan delegasi WWF (IDN Times/Wira Sanjiwani)
Penjor yang dipasang di DTW Jatiluwih dalam rangka penyambutan delegasi WWF (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Sejumlah persiapan terus dilaksanakan pengelola Daya tarik wisata (DTW) Jatiluwih, jelang World Water Forum (WWF) ke-10. Salah satunya, pengelola memasang 100 penjor untuk menyambut delegasi WWF. 

DTW Jatiluwih memang menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi para delegasi WWF. Selain memasang penjor, pihak DTW Jatiluwih juga telah menyiapkan atraksi budaya dan UMKM yang melibatkan warga yang ada di delapan banjar adat Desa Jatiluwih.

1. Pemasangan penjor hingga baling-baling dari bambu

DTW Jatiluwih (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
DTW Jatiluwih (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna mengatakan, 100 penjor sudah terpasang di DTW Jatiluwih. Selain penjor, pengelola DTW Jatiluwih juga memasang pindekan, sunari, hingga lelakut.

Pindekan adalah sejenis instrumen musik dengan bentuk baling-baling atau kincir yang dapat mengeluarkan bunyi. 

Lelakut adalah sarana tradisional petani untuk menakut-nakuti burung pipit yang suka memakan padi. 

Sunari adalah  buluh bambu yang dilobangi dengan teknik khusus, sehingga mengeluarkan suara saat diterpa angin.

"Untuk pindekan itu kita pasang minimal empat, sunari minimum dua dan lelakut minimal empat," ujar Purna, Jumat (17/5/2024)

Untuk penampilan kesenian, pengelola akan menggelar tari rejang kesari dan tebuk lesung. "Untuk penari tari rejang kesari melibatkan 50 penari sementara tebuk lesung sekitar 10 orang," jelasnya.

Pihaknya juga melibatkan warga di delapan banjar adat yang berada di Desa Jatiluwih. "Semua dilibatkan dari anak-anak sampai orangtua," ujarnya. 

2. Wisatawan masih bisa berkunjung ke DTW Jatiluwih, meski ada kunjungan delegasi WWF

Wisatawan di DTW Jatiluwih (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
Wisatawan di DTW Jatiluwih (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Purna mengatakan kunjungan formal para delegasi WWF ke DTW Jatiluwih diperkirakan dimulai pada 20 Mei mendatang. "Rata-rata yang datang 50-100 orang delegasi per hari," kata dia. 

Sementara itu, untuk kunjungan para Kepala Negara atau VVIP nya akan diperkirakan datang antara 24 Mei atau 25 Mei 2024 mendatang. "Diantara tanggal itu. Pastinya nanti biasanya H-1 acara," ujarnya.

Saat kedatangan tamu VVIP inilah nantinya akan digelar acara penyambutan dan pertunjukkan budaya serta pameran UMKM yang menampilan produk beras merah, teh beras merah, hasil pertanian khas Jatiluwih, kerajinan tangan topi kelangsah dan ukiran serabut kelapa.

Meski ada kunjungan delegasi WWF, menurut Purna, wisatawan masih bisa mengunjungi DTW Jatiluwih. "Tetapi untuk kunjungan VVIP nanti belum ada intruksi apakah akan disteril atau tidak. Yang jelas meski para delegasi sudah berkunjung, wisatawan masih boleh datang,"ujar Purna.  

3. Parkir pengunjung dialihkan ke Pura Pucak Petali

DTW Jatiluwih (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
DTW Jatiluwih (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Menurut Purna, selama kunjungan para delegasi WWF nanti, wisatawan tidak boleh parkir di badan jalan. "Jadi badan jalan sepanjang DTW ini steril dari kendaraan," ujar Purna.

Untuk para delegasi sudah disiapkan parkir di lahan parkir baru yang bisa menampung setidaknya 50-60 kendaraan dan lahan parkir di restauran Jatiluwih.

"Sementara untuk kendaraan wisatawan nanti diarahkan ke Pura Pucak Petali untuk parkirnya. Dari sana nanti dijemput Bogi," jelas Purna.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Wira Sanjiwani
Ita Lismawati F Malau
Ni Ketut Wira Sanjiwani
EditorNi Ketut Wira Sanjiwani
Follow Us