Kemiskinan Ekstrem di Tabanan Capai Ratusan KK

Bentuk pelatihan angkatan kerja untuk warga miskin

Tabanan, IDNTimes - Kabupaten Tabanan mencatat sebanyak 341 kepala keluarga (KK) masuk data kemiskinan ekstrem. Data ini telah melalui verifikasi dan validasi  oleh tim penanggulangan kemiskinan di Tabanan. 

Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem ini, pemerintah kabupaten (Pemkab) Tabanan mengambil beberapa langkah. Salah satunya pelatihan angkatan kerja kepada warga miskin.

Baca Juga: Debit Sumber Mata Air di Tabanan Turun 5-10 Persen

1. Pemkab Tabanan fokus pada data kemiskinan ektrem

Kemiskinan Ekstrem di Tabanan Capai Ratusan KKIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan, I Gede Urip Gunawan mengatakan bahwa tim penanggulangan kemiskinan Tabanan terdiri dari sejumlah OPD, seperti Bepelitbang Tabanan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan hingga Dinas PUPR.

Menurut Urip, data kemiskinan ekstrem di Tabanan ini ditemukan setelah ada data yang diterima dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada bulan Oktober 2022.

"Awalnya diterima data kemiskinan dengan berbagai indikator terbagi pada desil-desil yaitu Desil 1 untuk sangat miskin (ekstrem), desil 2 untuk miskin dan desil 3 untuk hampir miskin,"ujarnya Kamis (5/10/2023)

Data awal dari Kemenko PMK mencatat angka kemiskinan di Tabanan mencapai 5.541 KK.  Tim penanggulangan kemiskinan Tabanan kemudian berkonsentrasi penuh pada data kemiskinan ekstrem atau desil 1.

2. Ada penambahan indikator untuk kemiskinan ekstrem

Kemiskinan Ekstrem di Tabanan Capai Ratusan KKIlustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari verifikasi dan validasi yang dilakukan tim penanggulangan kemiskinan Tabanan, didapatkanlah angka kemiskinan sebanyak  4.387 KK di Tabanan. Tim kemudian memverifikasi dan memvalidasi data yang masuk dalam kemiskinan ekstrem.

Namun kata Urip, dari 14 indikator kemiskinan ekstrem, sebagian besar tidak memenuhi syarat dan karakteristik masyarakat Tabanan. “Kami kemudian berkoordinasi dengan Kemenko PMK tentang hal tersebut. Kemenko PMK memberikan indikator tambahan baru untuk kemiskinan ekstrem, yakni menyangkut karakteristik wilayah,” jelas Urip. 

Setelah adanya tambahan indikator ini, pihaknya kembali melakukan verifikasi validasi data. Dari 4.387 KK angka kemiskinan itu, terverifikasi data kemiskinan ekstrem sementara di Tabanan sebanyak 341 KK.

"Adapun rinciannya adalah 168 KK dari data awal yang diberikan Kemenko PMK dan 173 KK dari data tambahan didapat dari masing-masing desa di Tabanan. Data ini masih kami validasi kembali. Kami targetkan tuntas sampai Senin (11/10/2023) mendatang,” jelas Urip. 

3. Langkah yang disiapkan menangani kemiskinan ektrem

Kemiskinan Ekstrem di Tabanan Capai Ratusan KKIlustrasi pelatihan kerja (https://www.talenta.co)

Menyikapi masih adanya warga Tabanan yang masuk dalam daftar kemiskinan ekstrem. Pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk menuntaskan angka kemiskinan ekstrem ini yaitu

  • Keterlibatan perbankan berupa program CSR dari bank untuk memberikan sokongan bantuan kepada warga miskin.
  • Pelatihan angkatan kerja kepada warga miskin itu ataupun pelatihan keterampilan. Usai mereka mengikuti pelatihan maka difasilitasi oleh dinas tenaga kerja untuk bekerja ke luar negeri.
  • Program bedah rumah untuk bagi warga miskin yang dilakukan Dinas PUPR. 

“Jadi banyak OPD yang kami libatkan. Termasuk pula Dinas Kesehatan untuk stunting, afirmasi pendidikan dari Dinas Pendidikan dan jaminan sosial dari Dinas Sosial Tabanan,”  ujar Urip.

Baca Juga: Diterjang El Nino, Provitas Padi Tabanan Tetap Tinggi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya