Joni Penyelamat Bendera Kini Resmi Menjadi Calon Bintara TNI AD

Joni masuk kategori seleksi keahlian khusus

Intinya Sih...

  • Joni lulus seleksi calon bintara TNI AD tahun 2024 setelah awalnya gagal karena masalah tinggi badan.
  • Jon berhasil masuk dalam kategori seleksi keahlian khusus, setelah mengikuti tes potensi lainnya dan bimbingan intensif.
  • Ia akan menjalani pendidikan selama 5 bulan di Rindam IX/Udayana dan bergabung dengan 219 calon bintara lainnya.

Tabanan, IDN Times – Masih ingat dengan Yohanes Ande Kalla, atau yang akrab disapa Joni Penyelamat Bendera? Bocah asal Flores, Nusa Tenggara Timur yang viral karena aksinya memanjat tiang bendera saat perayaan HUT RI ke-73 pada tahun 2018 silam. Saat itu, Joni dengan gagah berani memanjat tiang untuk mengambil pengait bendera yang terlepas, sehingga prosesi pengibaran bendera Merah Putih bisa dilanjutkan. Aksinya ini pun menarik perhatian nasional, hingga Joni diundang bertemu Presiden Jokowi dan menyatakan cita-citanya menjadi prajurit TNI.

Meski awalnya Joni sempat gagal dalam seleksi calon bintara karena masalah tinggi badan, ia kini berhasil lulus seleksi calon bintara TNI Angkatan Darat (AD) tahun 2024. Joni resmi mengikuti pendidikan Bintara TNI AD di Mako Rindam IX/Udayana, Jalan P. Tendean Nomor 1, Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Jumat (27/9/2024).

1. Joni masuk kategori seleksi keahlian khusus

Joni Penyelamat Bendera Kini Resmi Menjadi Calon Bintara TNI ADJoni atau Yohanes Ande Kalla saat mengikuti upacara pembukaan di Markas Komando Resimen Induk Daerah Militer (Mako Rindam) IX/Udayana, Jumat (27/9/2024) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa Joni telah mengikuti seluruh rangkaian seleksi calon bintara TNI AD dan masuk dalam kategori seleksi keahlian khusus.

"Meskipun saat seleksi pertama dinyatakan tidak lolos karena syarat tinggi badan, Joni mendapat kesempatan mengikuti rangkaian tes untuk menggali potensi-potensi spesifik lainnya," ujar Agung Udayana.

Berkat kesungguhan dan semangat yang luar biasa, serta bimbingan intensif dari para pelatih, Joni berhasil lulus hingga tingkat pusat. Ia dinyatakan lulus dalam penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler kategori Keahlian tahun 2024 di Bandung.

Baca Juga: Joni Pemanjat Tiang Bendera Gagal Masuk TNI karena Tinggi Badan Kurang

2. Joni mulai menjalani pendidikan di Rindam IX/Udayana

Joni Penyelamat Bendera Kini Resmi Menjadi Calon Bintara TNI ADUpacara pembukaan program pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahun Anggaran 2024 di Rindam IX/Udayana, Jumat (27/9/2024) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Disampaikan Agung Udayana, bahwa keberhasilan Joni tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan kesungguhannya dalam meraih cita-cita. Joni akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya dan bergabung dengan Calon Bintara PK Reguler lainnya yang telah dinyatakan lulus seleksi.

Nanti sesuai dengan jadwal pelaksanaan penerimaan Calon Bintara TNI AD, Joni akan menjalani pendidikan Bintara PK TNI AD tahun anggaran 2024 selama 5 bulan dilanjutkan pendidikan kejuruan selama 3 Bulan

3. Ada 219 Calon Bintara TNI AD menjalani pendidikan di Rindam IX/Udayana

Joni Penyelamat Bendera Kini Resmi Menjadi Calon Bintara TNI ADUpacara pembukaan program pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahun Anggaran 2024 di Rindam IX/Udayana, Jumat (27/9/2024) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Joni kini menjadi salah satu dari 219 Calon Bintara TNI AD yang mengikuti program pendidikan pertama Bintara TNI AD tahun anggaran 2024 di Rindam IX/Udayana. Mereka memulai pendidikan pada Jumat (27/9/2024) yang ditandai dengan upacara pembukaan di Markas Komando Resimen Induk Daerah Militer (Mako Rindam) IX/Udayana, Jalan P. Tendean Nomor 1, Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, menyampaikan bahwa para calon bintara akan menjalani pendidikan selama 15 minggu atau hingga Januari 2025. Mereka akan dilatih dasar-dasar kemiliteran, baik pengetahuan, keterampilan, maupun fisik jasmani sesuai standar TNI AD.

"Pendidikan ini bertujuan membentuk karakter prajurit yang rela berkorban demi negara. Selain itu, setelah menyelesaikan pendidikan dasar, mereka akan melanjutkan pendidikan spesialisasi sesuai dengan cabang tugas masing-masing," ungkapnya.

Baca Juga: Dear Joni, Jokowi Lupa Pernah Buat Janji Memasukkan ke TNI

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya