11 Desa Di Tabanan Masuk Zona Merah Rabies

Masing-masing desa ditemukan kasus positif pada anjing

Tabanan, IDNTimes- Kasus rabies masih marak terjadi di Bali, tidak terkecuali Tabanan. Sepanjang tahun 2023 saja sudah ada temuan anjing positif rabies di 11 desa yang ada di Tabanan. Desa-desa ini masuk kedalam kategori zona merah rabies.

Disisi lain, kegiatan vaksinasi massal untuk hewan penular rabies (HPR) khususnya anjing masih berlangsung di Tabanan. Saat ini targetnya baru mencapai 50 persen dari total estimasi populasi dimana targetnya adalah 80 persen.

Baca Juga: Tabanan Dihantui Anjing Liar Rabies, Ini Saran Distan

Baca Juga: Targetkan Wisman, Bali Maksimalkan Potensi Kapal Pesiar

1. Ada 11 desa di Tabanan masuk ke dalam zona merah rabies

11 Desa Di Tabanan Masuk Zona Merah Rabiesilustrasi Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day (freepik.com/freepik)

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, drh. Gede Eka Parta Ariana mengatakan sepanjang tahun 2023 ini ada 11 desa yang tersebar di enam kecamatan yang masuk zona merah karena ditemukannya kasus positif rabies pada anjing. 11 Desa tersebut antara lain:

  • Desa Pajahan, Pupuan (anjing positif 7 Januari 2023)
  • Desa Antap, Selemadeg (anjing positif 7 Januari 2023)
  • Desa Sudimara, Tabanan (anjing positif 16 Januari 2023)
  • Desa Belimbing, Pupuan (anjing positif 7 Februari 2023)
  • Desa Kebon Padangan, Pupuan (anjing positif 27 Maret 2023)
  • Desa Batungsel, Pupuan (anjing positif 3 April 2023)
  • Desa Marga, Marga (anjing positif 12 Mei 2023)
  • Desa Bantas, Selemadeg Timur (anjing positif 25 Mei 2023)
  • Desa Pujungan, Pupuan  (anjing positif 29 Mei 2023)
  • Desa Dauh Peken, Tabanan (anjing positif 29 Mei 2023)
  • Desa Mundeh Kauh, Selemadeg Barat (anjing positif 30 Mei 2023)

Adanya kasus positif pada anjing ini menurut Eka Parta pihaknya telah turun ke lapangan memberikan KIE dan menggelar vaksinasi untuk HPR di zona merah tersebut. "Langkah yang dilakukan tentu dengan melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat juga melakukan vaksinasi pada HPR di wilayah zona merah," ujarnya, Senin (19/6/2023).

Sementara itu Perbekel Desa Belimbing, Nyoman Surianto membenarkan jika pada Februari lalu di desa Belimbing ada anjing positif rabies. "Sudah dieleminasi dan dilakukan vaksinasi HPR," ujarnya. Menurutnya rata-rata masyarakat di desa Belimbing memang melepasliarkan anjing peliharaannya.

"Karena kebanyakan anjing lokal. Tidak banyak warga yang mengikat atau mengkandangkan anjingnya. Tetapi saat ini semua anjing sini sudah divaksin. Diharapkan tidak lagi ditemukan kasus positif rabies," jelasnya. 

2. 50 persen dari estimasi populasi anjing di Tabanan telah divaksinasi

11 Desa Di Tabanan Masuk Zona Merah RabiesPelaksanaan vaksinasi rabies pada anjing di Tabanan (Dok.IDN Times/Dinas Pertanian Tabanan)

Untuk mencegah penularan rabies di Tabanan, menurut Eka Parta telah digelar vaksinasi massal untuk HPR di Tabanan. Adapun estimasi populasi untuk HPR anjing di Tabanan di tahun 2023 sebanyak 62.104 ekor. Selama program vaksinasi massal, dari total estimasi ini sekitar 53 persen atau sebanyak 32.761 ekor anjing telah divaksinasi. "Target dari vaksinasi massal ini adalah 80 persen dari total estimasi populasi tervaksin," ujarnya.

Adapun sebaran estimasi populasi anjing di Tabanan per kecamatan adalah:

  • Baturiti: 5500 ekor 
  • Kediri: 7.917 ekor
  • Kerambitan: 6.764 ekor
  • Marga: 4.934 ekor
  • Penebel: 6.974 ekor
  • Pupuan: 6.902 ekor
  • Selemadeg: 4.359 ekor
  • Selemadeg Barat: 6.124 ekor
  • Selemadeg Timur: 4.326 ekor
  • Tabanan: 8.304 ekor

Menurut Eka Parta apabila masyarakat tidak sempat memvaksin hewan peliharaannya saat jadwal vaksinasi massal bisa membawa ke puskeswan terdekat. "Semisalnya tidak sempat membawa hewan peliharaannya saat jadwal vaksinasi massal bisa bawa ke puskesman terdekat untuk mendapatkan vaksin," ujarnya.

3. Gejala rabies pada anjing yang patut diwaspadai

11 Desa Di Tabanan Masuk Zona Merah Rabieswebsite

Merebaknya anjing rabies tentunya memerlukan kewaspadaan masyarakat untuk mendeteksi dini gejalanya sehingga bisa cepat dilaporkan ke petugas untuk mendapatkan penanganan. Menurut Eka Parta beberapa gejala rabies pada anjing yang patut diwaspadai adalah:

  • Anjing tampak gelisah atau ketakutan tetapi ada juga yang lebih diam atau lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya.
  • Anjing kemudian menjadi lebih agresif dan bahkan galak kepada orang yang sudah dikenalnya. Hal ini menjadi tanda bahwa virus rabies telah menyerang otak, sehingga anjing sulit untuk mengendalikan perilakunya.
  • Anjing yang terkena rabies juga bisa mengeluarkan air liur berlebih. Hal ini terjadi karena rabies bisa menyebabkan rahang dan tenggorokan anjing mengalami kelumpuhan, sehingga air liur yang keluar pun lebih banyak.
  • Tidak hanya air liur berlebih, kelumpuhan pada rahang ini juga bisa menyebabkan anjing sulit menelan sehingga ia akan sulit atau bahkan tidak bisa makan dan minum. Rabies juga bisa membuat anjing menjadi lebih sering muntah.
  • Saat terserang rabies, anjing akan tampak mudah terganggu atau gelisah ketika ia mendengarkan suara atau melihat cahaya yang terang. Sehingga umumnya anjing dengan rabies akan sembunyi ditempat sepi dan gelap.

Wah, harus lebih waspada terhadap penyerangan rabies anjing, di Desa Tabanan di Bali sedang marak loh. 

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya