Tabanan Anggarkan Rp42 miliar Untuk Memperbaiki Jalan Rusak

Masalah infrastruktur selalu jadi sorotan warga Tabanan

Tabanan, IDN Times - Permasalahan infrastruktur jalan selalu menjadi sorotan masyarakat di Kabupaten Tabanan. Namun pada tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melaporkan telah memperbaiki 93 kilometer ruas jalan menggunakan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Berdasarkan angka itu, maka persentase jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Tabanan bertambah 9 persen, yaitu dari 80 persen menjadi 89 persen.

1. Tabanan memiliki total jalan sepanjang 863 kilometer, di mana 78 kilometer di antaranya dalam kondisi rusak berat

Tabanan Anggarkan Rp42 miliar Untuk Memperbaiki Jalan RusakJalan di Desa Dalang, Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan. (Dok.IDN Times/Humas Tabanan)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas pekerjaan umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan, Gusti Ngurah Oka Kamasan, mengatakan Tabanan memiliki total jalan sepanjang 863 kilometer. Pada awal tahun 2021, dari total panjang jalan tersebut, sekitar 679 kilometer dalam kondisi baik atau sekitar 80 persen.

"Setelahnya dilakukan perbaikan sepanjang tahun 2021, di mana 93 kilometer jalan sudah diperbaiki. Sehingga jalan yang dalam kondisi baik saat ini sepanjang 772 kilometer atau sekitar 89 persen," ujarnya, Jumat (28/1/2022).

Menurut Kamasan, jalan yang diperbaiki sepanjang tahun 2021 adalah jalan dengan kategori rusak berat.

"Tahun 2021, Tabanan memiliki 160 kilometer jalan rusak berat. Saat ini yang rusak berat yang tersisa sekitar 78 kilometer," katanya.

Sementara untuk jalan rusak kategori sedang masih ada sepanjang 4 kilometer, dan  kategori ringan sepanjang 8 kilometer.

Baca Juga: Tabanan Hentikan Anggaran, Orangtua Bayar Sendiri Biaya Trans Serasi 

2. Tahun 2022 rencananya akan memperbaiki jalan sepanjang 23 kilometer

Tabanan Anggarkan Rp42 miliar Untuk Memperbaiki Jalan RusakPerbaikan jalan di Tabanan. (Dok.IDN Times/Humas Tabanan)

Meskipun anggaran daerah difokuskan untuk penanganan pandemik COVID-19, namun kata Kamasan, anggaran untuk perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Tabanan masih mendapatkan alokasi. Total anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Bencana Daerah (APBD), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dengan total Rp42 miliar.

"Anggaran ini rencananya bisa memperbaiki jalan sepanjang 23 kilometer. Mudah-mudahan tidak ada refocusing di masa pandemik saat ini,” jelas Kamasan.

Berikut ini rincian anggaran Rp42 miliar tersebut:

  • DAK sebesar Rp23 miliar: diperkirakan untuk menangani 4 ruas jalan
  • APBD sebesar Rp7 miliar: untuk menangani 6 ruas jalan kabupaten dan TMMD di wilayah Kecamatan Penebel
  • BKK sebesar Rp 10 miliar: untuk 4 ruas jalan.

3. Jika ada jalan baru diperbaiki rusak lagi, segera melapor

Tabanan Anggarkan Rp42 miliar Untuk Memperbaiki Jalan RusakPerbaikan jalan di Tabanan (Dok.IDN Times/Humas Tabanan)

Kamasan berharap perbaikan ini bisa tuntas. Jalan tidak hanya dihotmik, tetapi juga dibuatkan penahan beton di kanan kirinya. Sehingga menghindari terjadinya pergerusan di bagian pinggir jalan.

"Dibuatkan juga bangunan pelengkapnya yaitu saluran air. Sehingga ketika hujan, air mengalir lancar. Sebab, genangan air adalah musuh utama dari aspal. Diharapkan perbaikan jalan di Tabanan bisa terus diterapkan seperti ini meski biaya memang lebih besar. Untuk perbaikan seperti ini dibutuhkan dana Rp2 miliar per kilometernya," terangnya.

Ia melanjutkan, jalan yang baru saja diperbaiki memiliki waktu pemeliharan sekitar satu tahun.

"Jadi misalkan ada jalan yang rusak padahal belum setahun, bisa langsung lapor ke kami. Karena waktu pemeliharaan dari pihak penyedia itu sekitar setahun."

Baca Juga: Cara Membuat Biopori, Biar Rumahmu Bebas Banjir! 

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya