13 Ha Sawah di Tabanan Diserang Hama Penggerek Batang

Serangan ini tidak menyebabkan gagal panen

Tabanan, IDNTimes - Sekira 13 hektare sawah di Tabanan diserang hama penggerek batang. Serangan hama ini menyebar di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan.

Kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan yang menjadi faktor pertumbuhan hama penggerek batang. Hama ini menyerang tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman mulai dari persemaian hingga menjelang panen.

Meski demikian Dinas Pertanian Tabanan memastikan serangan hama ini tidak sampai menyebabkan gagal panen.

Baca Juga: Bali Stop Impor Benih Bunga, Gemitir Bali Sudamala Gantinya

1. Serangan hama penggerek batang terjadi di tiga kecamatan

13 Ha Sawah di Tabanan Diserang Hama Penggerek BatangSawah di Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani

Kordinator Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Purnayasa mengatakan berdasarkan data, pertumbuhan organisme pengganggu tanaman (OPT) terutama hama penggerek batang telah menyerang 13 ha lahan pertanian diwilayah Kabupaten Tabanan.

Serangan hama ini menyerang lahan sawah di tiga kecamatan, dengan rincian:

  • Kecamatan Kerambitan seluas 5 ha
  • Kecamatan Marga seluas 6 ha
  • Kecamatan Selemadeg Barat seluas 2 ha.

2. Serangan hama penggerek batang masih bersifat ringan

13 Ha Sawah di Tabanan Diserang Hama Penggerek BatangGoogle

Purnayasa mengungkap, wabah hama penggerek batang ini muncul karena faktor cuaca tidak menentu yang terjadi belakangan ini. Meski demikian, serangan hama kali ini masih dalam kategori ringan dan bisa dikendalikan.

"Hama penggerek batang bisa menyebabkan gagal panen apabila intensitasnya serangannya di atas 75 persen. Tetapi untuk serangan yang saat ini terjadi, belum sampai menyebabkan gagal panen dan masih bisa ditangani," ujarnya, Kamis (24/8/2023).

Dia berharap, wabah ini bisa segera tertangani sehingga tidak semakin meluas dan menyebabkan gagal panen. 

3. Pengendalian hama dengan penyemprotan insektisida

13 Ha Sawah di Tabanan Diserang Hama Penggerek BatangIlustrasi penggunaan insektisida (freepik.com/freepik)

Upaya pengendalian hama, menurut Purnayasa, telah dilakukan petani untuk meminimalisasi serangan. "Sudah dilakukan pengendalian dengan penyemprotan insektisida," kata dia.

Ketersediaan insektisida di Kecamatan Kerambitan dibantu pihak ketiga. Sementara, petani di Kecamatan Marga mengendalikan hama dengan secara swadaya.

Selain hama penggerek batang, gangguan lain yang perlu diwaspadai saat ini adalah penyakit bulai pada jagung. "OPT ini adalah serangan jamur dan sudah menyerang tanaman jagung di Kecamatan Selemadeg Timur seluas satu hektare," ujarnya.

Penyakit bulai pada tanaman jagung sering ditandai adanya daun yang berwarna kuning keputih-putihan. Tanaman jagung yang terinfeksi penyakit ini akan mengalami gangguan dalam pertumbuhannya, tanaman akan kerdil dan tidak mampu berproduksi sama sekali.

"Untuk tanaman jagung juga telah dilakukan pengendalian secara swadaya dengan fungisida," papar Purnayasa.

Baca Juga: Siap-siap, Turis Asing Wajib Bayar Rp150 Ribu Masuk ke Bali

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya