[BREAKING] Warga Ukraina di Bali Tidak Bisa Tarik Uang ATM

Aksi damai mereka di Denpasar bubar

Denpasar, IDN Times – Warga Ukraina yang tinggal di Bali melakukan aksi damai untuk kedua kalinya. Kali ini mereka kembali beraksi di area Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Selasa (1/3/2022). Mereka tiba pukul 15.55 Wita.

Namun kedatangannya langsung dibubarkan oleh sejumlah polisi dan perangkat lainnya karena tak berizin. Mereka diminta pindah ke Kantor Konsulat Kehormatan Ukraina untuk Bali di Jalan Gurita nomor 18, Sesetan, Denpasar Selatan. Akhirnya seluruh warga asing tersebut bubar satu per satu.

Sebelumnya, mereka juga melakukan aksi damai Kamis (24/2/2022) lalu, di lokasi yang sama.

Konsul Kehormatan Ukraina untuk Bali, I Nyoman Astama, tidak merekomendasikan mereka untuk melakukan hal itu setelah aksi pertamanya Kamis (24/2/2022) lalu, viral di TikTok.

Berdasarkan catatan yang didapatkan Astama dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, jumlah warga Ukraina yang berada di Bali sekitar 3.200 orang. Mereka tersebar di seluruh wilayah Bali.

Astama menceritakan, ada 4 orang Ukraina yang mengadu kepadanya. Mereka dalam kondisi kebingungan. Serangan cyber ternyata berdampak pada sistem perbankan di negaranya. Mereka tidak bisa menerima kiriman dana dari keluarganya yang berada di Ukraina. Akibat konflik, selain berdampak pada logistik, juga pada finansial mereka.

“Sejauh ini ada 4 warga yang mengadu ke kami sejak kemarin ya. Mereka kebingungan harus berbuat apa. Karena dengan adanya perang, kita ketahui dari media juga kan, serangan cyber Rusia itu mengenai bank-bank yang ada di Ukraina. Sehingga otomatis shutdown sistemnya. Sehingga mereka yang ada di sini mau menarik ATM nggak bisa,” katanya.

Baca Juga: Gelar Aksi Damai, Warga Ukraina di Bali Minta Segera Hentikan Perang

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya