Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251215-WA0180.jpg
Tim SAR Jembrana mengevakuasi penemuan jasad perempuan di aliran Sungai Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Senin (15/12/2025) siang. (Dok.Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Warga Banjar Taman, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan di Sungai Tukadaya, pada Senin (15/12/2025) siang. Korban diketahui bernama Ni Nengah Luih (96), seorang petani yang sempat dicari keluarganya sejak pagi hari.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Melaya, AKP Ketut Sukadana, membenarkan penemuan tersebut. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, korban diduga murni meninggal karena tenggelam dan terseret arus sungai.

1. Keluarga panik mencari korban yang tak ada di rumah sejak pagi

Tim SAR Jembrana mengevakuasi penemuan jasad perempuan di Sungai Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Senin (15/12/2025) siang. (Dok.Istimewa)

Peristiwa ini bermula saat Ni Nengah Luih diketahui sudah tidak berada di rumah sejak sekitar pukul 07.00 Wita. Menurut keterangan I Ketut Arnaya, anak kandung korban sekaligus pelapor, ia sempat melihat ibunya beraktivitas seperti biasa pada pukul 06.00 Wita.

“Pelapor (anak korban), bersama saksi 1 dan saksi 2, yang merupakan adik kandungnya, mencari keberadaan korban karena sudah tidak ada di rumah. Mereka pun mulai menyusuri area sekitar,” ujar Sukadana.

Pencarian sempat mengarah ke sungai setelah pelapor menanyakan kepada seorang warga bernama Ahmad Kamarulloh. Warga tersebut sempat melihat korban berada di pinggir sungai sebelum menghilang. Kecurigaan keluarga semakin kuat, dan mereka langsung menyisiri aliran Sungai Tukadaya.

2. Ditemukan mengapung sejauh satu kilometer dari lokasi terakhir terlihat

Tim SAR Jembrana mengevakuasi penemuan jasad perempuan di Sungai Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Senin (15/12/2025) siang. (Dok.Istimewa)

Setelah melakukan pencarian yang intensif, korban ditemukan mengapung di sungai. Saksi 1 melihat jasad korban tersangkut di ranting pohon, sekitar 1 kilometer dari titik di mana korban terakhir kali terlihat.

“Korban ditemukan sekitar pukul 12.30 Wita di aliran Sungai Tukadaya. Jarak penemuan dari tempat diduga menyeberangi sungai itu sekitar 1 kilometer,” terangnya.

Proses evakuasi korban cukup sulit karena berada di sungai. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Search and Rescue (SAR) Jembrana turun tangan membawa korban ke pinggir. Korban diangkat oleh keluarga bersama warga setempat, dan langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Puskesmas 1 Melaya. Saat ditemukan, korban masih mengenakan baju kebaya warna biru dongker dan kain (kamben) batik warna cokelat.

3. Keluarga menolak autopsi, dipastikan murni tenggelam

Tim SAR Jembrana mengevakuasi penemuan jasad perempuan di aliran Sungai Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Senin (15/12/2025) siang. (Dok.Istimewa)

Tim Inafis Polres Jembrana bersama Dokter Puskesmas 1 Melaya telah melakukan pemeriksaan luar. Hasil olah TKP menguatkan dugaan korban meninggal murni karena kecelakaan tenggelam dan terseret arus.

“Dari pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga korban sudah menyatakan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi karena meyakini korban meninggal murni akibat tenggelam terseret arus sungai,” jelasnya.

Editorial Team