Nelayan Tabanan Dapat Bantuan Beras 276,33 Gram per Orang

Tabanan, IDN Times - Nelayan adalah pekerja yang rentan terdampak bencana ketika cuacanya sedang buruk. Mereka akan memilih menunda untuk melaut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan mengusulkan agar para nelayan mendapatkan beras dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Hasilnya, sebanyak 4.234 orang dari 86 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kabupaten Tabanan mendapat bantuan beras dari CPP yang disalurkan secara bertahap.
1. Total sebanyak 11,7 ton beras disalurkan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dewa Putu Sri Widnyani, mengatakan bantuan beras disalurkan kepada KUB nelayan di 13 desa yang ada di 6 kecamatan dengan total beras yang disalurkan sebanyak 11,70 ton. Rinciannya antara lain:
- Kecamatan Selemadeg Barat disalurkan sebanyak 2,97 ton
- Kecamatan Selemadeg disalurkan sebanyak 2,29 ton
- Kecamatan Selemadeg Timur disalurkan sebanyak 1,63 ton
- Kecamatan Kerambitan disalurkan sebanyak 2,52 ton
- Kecamatan Tabanan disalurkan sebanyak 0,78 ton
- Kecamatan Kediri disalurkan sebanyak 1,51 ton.
Penyerahan bantuannya disalurkan secara bertahap, bersinergi dengan Himpunan Seluruh Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan. Tahap pertama penyaluran telah dilakukan di Wantilan Desa Adat Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, sejak Kamis (3/12/2024) lalu.
2. Masing-masing orang mendapatkan 276,33 gram per hari
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dewa Putu Sri Widnyani. mengatakan bantuan ini untuk kelompok nelayan yang menghadapi tantangan ketahanan pangan akibat dampak bencana alam.
Masing-masing jumlah beras yang diterima bervariasi, tergantung jumlah KK dengan mengacu pada ketentuan sebanyak 276,33 gram per orang per hari dan diberikan selama 10 hari.
"Jika per KK memiliki anggota keluarga sebanyak 4 orang, maka jumlah beras yang disalurkan sesuai dengan jumlah anggota keluarga di KK tersebut," ujar Sri, Selasa(10/12/2024)
3. Nelayan kembali tidak bisa melaut
Nelayan di Tabanan yang juga Ketua Kelompok Nelayan KUB Shindu Merta Kecamatan Selemadeg, I Gede Agus Hermawan, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi mengenai pembagian beras CPP tersebut.
"Cuma untuk kelompok kami belum menerima," ujarnya.
Ia mengaku nelayan di kelompoknya kembali tidak bisa melaut selama seminggu karena cuaca buruk.