Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251120-WA0063.jpg
Tim Sat Polairud Polres Jembrana dan TNI mengevakuasi mayat yang ditemukan mengapung di perairan Pengambengan, Kabupaten Jembrana, pada Kamis (20/11/2025) pagi. (Dok.Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Warga dan nelayan di sekitar Pengambengan, Kabupaten Jembrana, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas (Mr X) yang mengapung di perairan, pada Kamis (20/11/2025) pagi. Penemuan ini pertama kali diketahui oleh seorang nelayan yang hendak pulang melaut.

Tim Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Kepolisian Resor (Polres) Jembrana langsung bergerak cepat ke lokasi untuk mengevakuasi dan memulai proses identifikasi mayat tersebut. Hingga berita ini diturunkan, identitas korban masih belum diketahui.

1. Bermula dari nelayan yang pulang melaut dini hari

Tim Sat Polairud Polres Jembrana dan TNI mengevakuasi mayat yang ditemukan mengapung di perairan Pengambengan, Kabupaten Jembrana, pada Kamis (20/11/2025) pagi. (Dok.Istimewa)

Penemuan mayat bermula sekitar pukul 04.30 Wita, saat nelayan bernama Imron (50) sedang dalam perjalanan pulang dari melaut. Ketika berada di tengah perairan, Imron melihat objek menyerupai tubuh manusia mengambang.

Penasaran, ia mendekat dan memastikan objek tersebut adalah mayat laki-laki. Imron sempat merekam temuannya itu dan segera memberi kabar kepada rekannya, Alek (40), yang sudah menunggunya di darat.

Mendapatkan kabar tersebut, Alek langsung menghubungi piket Sat Polairud Polres Jembrana sekitar pukul 05.20 Wita untuk melaporkan penemuan tersebut. Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung berkoordinasi untuk melakukan evakuasi.

2. Mayat dievakuasi, kondisi tubuh sudah mulai rusak

Tim Sat Polairud Polres Jembrana dan TNI mengevakuasi mayat yang ditemukan mengapung di perairan Pengambengan, Kabupaten Jembrana, pada Kamis (20/11/2025) pagi. (Dok.Istimewa)

Proses evakuasi dilakukan dengan membungkus mayat menggunakan plastik dan menariknya ke atas perahu milik Imron menuju daratan. Sekitar pukul 07.00 Wita, perahu tersebut akhirnya bersandar di Break Water Timur Pelabuhan Perikanan Pengambengan.

Petugas dari Sat Polairud dan tim medis yang sudah menunggu segera melakukan pemeriksaan awal di lokasi. Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki, memiliki tinggi badan sekitar 150cm (centimeter), dan tidak mengenakan sehelai pakaian pun. Kondisi kulit tubuh korban sudah tampak mengelupas, mengindikasikan bahwa mayat sudah mengapung di air dalam waktu yang cukup lama.

3. Mayat Dibawa ke RSUD Negara

Tim Sat Polairud Polres Jembrana dan TNI mengevakuasi mayat yang ditemukan mengapung di perairan Pengambengan, Kabupaten Jembrana, pada Kamis (20/11/2025) pagi. (Dok.Istimewa)

Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta SSos, membenarkan adanya penemuan mayat tanpa identitas tersebut. Ia menjelaskan bahwa setelah proses evakuasi di Break Water, mayat langsung dibawa menggunakan ambulans Dokkes Klinik Pratama Polres Jembrana.

"Mayat sudah kami bawa ke RSUD Negara untuk dilakukan proses identifikasi dan autopsi lebih lanjut oleh tim medis," ujar Suparta.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan dari para saksi nelayan, serta melaporkan temuan ini kepada pimpinan. Suparta berharap identitas korban bisa segera terungkap dari hasil pemeriksaan di rumah sakit.

Polres Jembrana mengimbau kepada seluruh warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, atau memiliki informasi terkait ciri-ciri korban untuk segera menghubungi kantor kepolisian terdekat atau melalui layanan darurat 110.

Editorial Team