Denpasar, IDN Times – Setahun wabah COVID-19 di Indonesia, sangat terasa dampaknya bagi pekerja pariwisata di Bali. Begitu pula dengan yang dialami kelompok LGBTIQ, yakni Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender/transsexual, Intersexual, dan Queer. Pandemik membuat mereka kehilangan pekerjaan dan kini harus tetap berjuang bertahan hidup.
Sebagaimana yang dirasakan oleh seorang Queer Transgender Perempuan (Transpuan) asal Kabupaten Jembrana dengan nama panggung Meghan Kimoralez. Sejak pandemik melanda, ia telah kehilangan pekerjaan manggung. Saat ini agar tetap bisa bertahan hidup di Kota Denpasar, Kimoralez, panggilan sapaannya, harus mengirit uang untuk makan.
Apa kini yang dilakukan Kimoralez untuk mendapatkan penghasilan? Bagaimana pula nasib keluarga dan kawan-kawannya? Berikut hasil wawancara IDN Times.