Narsis dalam dunia kedokteran termasuk dalam salah satu gangguan kepribadian atau mental. Kata narsis di kalangan masyarakat biasanya identik dengan gemar berswafoto atau selfie yang kemudian diunggah ke media sosial (medsos), terlebih seiring dengan berkembangnya teknologi digital. Namun rupanya istilah ini tidak diartikan sesederhana itu lho.
Dilansir dari laman Alodokter, narsis didefinisikan sebagai kondisi ketika seseorang secara berlebihan lebih mementingkan dirinya sendiri. Orang tersebut merasa lebih hebat dari orang lain dan memiliki self esteem yang berlebihan. Mereka cenderung kurang berempati terhadap orang lain. Saat orang–orang narsis mendapatkan kritikan dari orang lain, maka akan bersikap sensitif atau perasaannya mudah terluka.