Denpasar, IDN Times – Varian baru SARS CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron disebut lebih cepat menular dari varian Delta sebelumnya dan bisa menginfeksi penyintas COVID-19. Hal ini diungkapkan oleh Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, pada Selasa (30/11/2021), dalam kanal YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Informasi tersebut berdasarkan penelitian awal dari tim peneliti global dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hingga saat ini, ada 20 negara yang melaporkan telah mendeteksi varian jenis ini. Namun varian ini belum ditemukan di Amerika Serikat dan Indonesia. Menurut Wiku Adisasmito, untuk mencegah masuknya varian baru ke Indonesia, diperlukan beberapa langkah, di antaranya mengkaji ulang kebijakan di pintu perbatasan, mengingkatkan whole genome sequencing, memastikan mobilitas warga, dan meningkatkan jumlah tes, khususnya bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Lalu bagaimana persiapan Bali dalam menghadapi kemungkinan munculnya Varian baru SARS CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron? Bagaimana pula kondisi terkini kasus COVID-19 di Pulau Dewata?