Lahir Tak Sempurna, Bayi di Buleleng Miliki 4 Tangan dan 4 Kaki

Apapun kondisinya, semoga tetap sehat ya

Buleleng, IDN Times - Pasangan suami istri berinisial MJ (36) dan istrinya berinisial KG (35) asal Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, ini baru saja dikaruniai seorang bayi perempuan. Namun sang istri melahirkan bayi kembar siam dempet dada, pada Senin (23/9) pagi.

Kondisi bayi kembar siam tidak sempurna itu memiliki satu kepala, satu badan, namun memiliki empat kaki dan empat tangan. Saat ini bayi malang tersebut dirawat di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng.

1. Bayi kembar siam rujukan dari bidan praktik mandiri

Lahir Tak Sempurna, Bayi di Buleleng Miliki 4 Tangan dan 4 Kakiherramientaprl.org

I Ketut Budi Antara, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) RSUD Buleleng, mengatakan pihaknya menerima bayi tersebut sekitar pukul 05.54 Wita dari bidan praktik di Buleleng.

"Iya kembar siam dempet. Memang benar kita terima itu pasien, rujukan bidan praktik. Kemudian, karena kondisi pasien melemah itu kita langsung melakukan perawatan di Ruang ICU, sampai saat ini masih terus dilakukan observasi di ruang ICU. Lahirnya bukan di RSUD. Jadi kita terima rujukan dari praktik bidan itu mandiri," kata Budi, saat dikonfirmasi via telepon, Senin (23/9) sore.

2. Bagian kepalanya terlahir normal

Lahir Tak Sempurna, Bayi di Buleleng Miliki 4 Tangan dan 4 KakiFoto hanya ilustrasi. (pexels.com/pixabay)

Budi menjelaskan bayi tersebut memiliki empat tangan, empat kaki dan satu kepala, serta organ dalamnya berada di luar dan tidak tertuup kulit.

"Dengan kondisi memang organ dalamnya tidak tertutup kulit. Jadi ada di luar. Oleh karena itu kita lakukan penanganan oleh dokter spesialis anak dan dokter spesialis bedah," ujarnya.

Bayi ini hanya memiliki satu jenis kelamin saja, yaitu perempuan. Sementara bagian kepalanya normal dan hanya dempet pada bagian dada saja.

"Kalau di kepala itu normal semua, yang dempet kan di bagian dada. Dempetnya di bagian dada, tapi dengan kondisi yang satu bagian tubuhnya itu tidak utuh. Jadi ada dua tangan dua kaki yang bagian satu tubuhnya. Sedangkan yang dempet satunya lengkap, ada kepalanya, ada tangannya, kemudian ada kakinya seperti itu. Seperti ada dua, cuma tidak sempurna pembentukannya agak kecil memang," jelas Budi.

3. Bayi kembar siam dempet ini merupakan anak ketiga dari pasangan MJ dan KG

Lahir Tak Sempurna, Bayi di Buleleng Miliki 4 Tangan dan 4 KakiFoto hanya ilustrasi. (pexels.com/ Pixabay)

Kondisi bayi saat diterima awalnya agak lemah sampai sekarang. Sehingga memerlukan alat bantu pernapasan.

"Jadi karena itu, kita masukkan pasiennya ke ruang ICU sampai saat ini perawatannya memang kondisinya (Butuh) bantuan oksigen (Atau) bantuan pernapasan," ujarnya.

Budi menceritakan, bayi kembar siam dempet ini merupqkan anak ketiga dari pasangan MJ dan KG. Berat badannya sekitar 2,9 kilogram. Sementara anak pertama dan kedua dari pasangan MJ-KG terlahir normal semua.

"Usia kandungan sudah cukup umur, udah delapan bulanan. Ini kan anak yang ketiga dan berat badannya 2,9 kilo. Cuma kondisi kembar dempet yang tidak sempurna itu bikin kita melakukan perawatan di ruang intensif," ungkapnya.

4. Rencananya akan dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar

Lahir Tak Sempurna, Bayi di Buleleng Miliki 4 Tangan dan 4 KakiIDN Times/Irma Yudistirani

Ibu kandungnya kini sudah membaik. Ia ditempatkan dalam perawatan Ibu di Ruang Melati ll RSUD Buleleng.

"Kalau untuk penyebabnya, itu banyak faktor pada saat pembuahan tidak sempurna. Kemudian, faktor eksternal setelah ibunya hamil dan faktor lainnya itu banyak kemungkinan. Maksudnya, kemungkinan karena ada intervensi pengaruh obat, kan, mungkin ketika perkembangan janinnya tidak sempurna dan kemungkinan-kemungkinan itu ada," terang udi.

Kemungkinan bayi tersebut akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar setelah kondisinya membaik.

"Kita masih tunggu perkembangan. Tadi informasinya dari tim medis memang kemungkinan merujuk ke RSUP Sanglah kalau memungkinkan itu. Untuk saat ini karena kondisi pasien (Bayi) lemah, jadi kita tetap melakukan pelayanan intensif di RSUD dulu. Kemungkinan (Kalau) sudah membaik, mungkin dilakukan proses rujukan (RSUP Sanglah)," jawabnya.

Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya