ilustrasi obesitas (pexels.com/Andres Ayrton)
Fitriayu (29) tidak menyangka jika dirinya bisa mendapatkan berat tubuh yang ideal. Tahun 2018 lalu, berat wanita asal Kabupaten Klungkung tersebut cukup tinggi, yakni, mencapai 80 Kilogram. Bagi wanita sepertinya, berat itu sudah obesitas.
"Sudah niat diet dari lama, sejak 2018. Tapi sampai 2020 tidak turun-turun juga berat badan, malah naik terus. Karena niat tidak dibarengi komitmen," ujar Fitriayu, Jumat (14/7/2023).
Sampai pada akhir 2021, Fitriayu terkena Covid-19 yang membuatnya batuk berbulan-bulan. Bahkan sampai tenggorokan luka. Ia merasa takut, karena faktor resiko tinggi untuk Covid-19 justru orang dengan obesitas.
"Akhirnya atur pola makan. Menghindari makan-makan instan dan minuman rasa-rasa. Di sana batuk mulai sembuh dan berat badan turun. Tapi itu berat badan turun karena sakit," ungkap Fitriayu.
Pasca sakit itu, berat badan Fitriayu menjadi 75 kilogram, dan angka itu masih cukup tinggi.
"Kalau dengan postur seperti saya, seharusnya idealnya berat badan 45," ungkapnya.
Kembali niat diet selalu ada, namun hal itu tidaklah mudah. Apalagi bari Fitriayu yang hobi wisata kuliner, dan terbiasa makan dengan porsi yang besar.
"Kalau penyakit sih tidak ada, tapi kalau obesitas itu yang saha rasakan mudah lelah. Niat diet selalu ada, tapi kendalanya rasa lapar karena terbiasa makan porsi besar dan ingin mencoba makanan baru karena hobi wisata kuliner sebelumnya. Termasuk ajakan makan-makan dari teman," ungkap Fitriayu.