Korban meninggal bermula saat pelaku membekapnya dengan bantal. Setelah dibekap, masih ada denyutnya. Mengetahui itu, pelaku langsung mencekiknya. Setelah dicekik, ia menghantam lehernya hingga mengakhiri nyawa mahasiswi berprestasi ini.
Untuk penyebab kematiannya, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.
"Pertama dibekap pakai bantal kepala, sudah agak lemas dibuka bantalnya masih ada denyut, dicekik. Sebelum mati masih ada denyutnya dihantam sampai hilang betul (Nyawanya)," jelasnya.
Setelah aksi biadab itu, pelaku merapikan kembali kamar kos korban. Bantal dan lainnya dirapikan sedemikian rupa seolah-olah korban sedang tidur.
"Sebelum dia meninggalkan (TKP) setelah itu dirapiin dulu, bantal-bantal itu dirapiin seolah-olah tidur, kemudian ditutup selimut," ucapnya.