Mitra Program Makan Bergizi Gratis di Bali Terus Dievaluasi

Jembrana, IDN Times - Tahap awal program makan bergizi gratis (MBG) di Provinsi Bali hanya dilaksanakan di Kabupaten Jembrana, Senin (6/1/2025). Program bertahap ini baru menyasar 15 sekolah dengan total 3.109 siswa jenjang TK, SD, dan SMP.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengoperasikan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di beberapa daerah. Satu di antaranya berada di Jalan Basudewa Nomor 8, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Mitra yang menjalankannya adalah Yayasan Boga Bahagia Jembrana. Berikut ini penjelasan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, selengkapnya.
1. Isi menu makanannya sama untuk semua jenjang pendidikan
Dari pantauan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Banjar Tengah, Kecamatan Negara, para siswa terlihat menyantap makanan dari program tersebut. Makanan yang dikemas dalam ompreng stainless itu berisi nasi, ayam goreng, oseng sayur buncis dan wortel, dan buah semangka. Menu ini sama seperti yang disantap oleh siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Negara.
Sebelum meluncurkan program ini, Bupati Jembrana, Dandim 1617/Jembrana, dan Kapolres melakukan pembahasan bersama sekolah, serta Disdikpora Jembrana. Setelah itu mereka meninjau siswa yang akan menerima makan bergizi.
2. Mitra yang dilibatkan terus diawasi dan dievaluasi
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengatakan hari ini telah menggelar makan bergizi gratis secara bertahap. Jembrana dipilih berdasarkan hasil verifikasi dari Badan Gizi Nasional (BGN). Calon mitranya adalah Yayasan Boga Bahagia Jembrana. SPPG yang dijadikan sebagai dapur umum ini dapat menyediakan makanan untuk 3.180 siswa. Karena masih dalam proses, calon mitra ini diminta harus bekerja serius dan optimal. Terutama dalam menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
"Nanti akan terus berproses. Dievaluasi, dan akan diawasi oleh para pihak," kata Tamba.
3. Pemerintah Pusat mengalokasikan Rp3,48 triliun untuk tahap awal Januari-Maret 2025
Sekadar diketahui, program makan bergizi gratis masuk Prioritas Nasional 4 dalam Ringkasan Rancangan Awal RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029. Target sasarannya adalah siswa dan santri di SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, dan SMA/SMK/MA/Sederajat. Nilai pendanaannya sangat besar. Yaitu Rp71 triliun dengan rincian pemenuhan gizi nasional Rp63,356 triliun dan program dukungan manajemen Rp7,433 triliun.
Penyalurannya dilakukan secara bertahap yang dimulai pada 6 Januari 2025. Rinciannya adalah:
Januari-Maret 2025
- Alokasi anggaran: Rp3,48 triliun
- Sasaran penerima: 2,95 juta siswa dan santri; 510 ribu ibu menyusui, ibu hamil, dan balita
April-Juni 2025
- Alokasi anggaran: Rp6,69 triliun
- Sasaran penerima: 6 juta siswa dan santri; 1,08 juta ibu menyusui, ibu hamil, dan balita
Juli-Desember 2025
- Alokasi anggaran: Rp41,34 triliun
- Sasaran penerima: 15 juta siswa dan santri; 2,89 juta ibu menyusui, ibu hamil, dan balita.