Buleleng, IDN Times - Beberapa waktu lalu, IDN Times telah menulis soal Tradisi Sampi Gerumbungan khas Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Kali ini, IDN Times akan mengulas bentuk lain dari Tradisi Sampi Gerumbungan, yakni Tari Magrumbungan.
Seniman Ketut Artika bersama Almarhum I Nyoman Durpa menciptakan Tari Magrumbungan. Tari ini adalah ungkapan rasa syukur petani atas melimpahnya hasil panen. Merujuk pada Tradisi Sampi Gerumbungan, sapi-sapi peliharaan petani berhiaskan aksesori berwarna-warni. Sebagai ciri khasnya, sapi ini berkalungkan gerumbungan (genta besar) dan kakinya dipasangkan gongseng (gelang kaki dengan lonceng kecil).
Lalu, bagaimana dengan Tari Magrumbungan, apakah ada sapi asli dalam tariannya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.