Denpasar, IDN Times - Apabila dilihat dari motif-motif yang diciptakan, Bali memiliki kain batik khasnya tersendiri. Perbedaan batik Bali dengan batik lainnya dapat dilihat pada motifnya. Umumnya motif kain batik terinspirasi dari kisah para Dewa yang tergambar dalam corak dan pola yang rumit.
Sebagaimana dijelaskan dalam jurnal berjudul Batik Bali pada Industri Sari Amerta Batik, yang ditulis oleh Dewa Ayu Widia Natalia, I Dewa Ayu Made Budhyani, dan Made Diah Angendari, dari Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, dijelaskan bahwa banyak desain batik khas Bali yang dipadukan dengan motif batik yang ada dari berbagai wilayah di tanah air dan pengaruh motif China.
Batik-batik tersebut dibuat langsung dengan tangan serta menggunakan bahan pewarna alami. Dalam jurnal itu, perajin batik Bali, AA Inten Trisna M, menjelaskan perpaduan motif yang biasa dilakukan, mengambil ornamen khas Pulau Dewata, seperti naga, rusa, burung bangau, dan kura-kura.
Disebutkan pula bahwa industri batik di Bali dimulai tahun 1970. Adapun pelopornya adalah Pande Ketut Krisna, dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati, Kabupaten Gianyar.