Masih bingung dengan penjelasan di poin pertama? Nih, gambarannya seperti ini:
Ketika sumbu rotasi di belahan utara Bumi dan kutub utara Bumi miring ke arah Matahari, maka Mataharinya akan terbit lebih cepat serta terbenam lebih lambat di belahan utara Bumi. Fenomena ini terjadi setiap tanggal 20 atau 21 Juni dalam setahun, atau ketika Matahari berada paling utara di tengah hari.
Sementara, ketika sumbu rotasi di belahan utara Bumi dan kutub selatan Bumi miring menjauhi Matahari, maka Mataharinya akan terbit lebih lambat serta terbenam lebih cepat di belahan selatan Bumi. Kondisi ini terjadi setiap tahun tanggal 21 atau 22 Desember, atau ketika Matahari berada di paling selatan di tengah hari.
Jadi intinya, Bumi saat ini semakin menjauhi titik terdekat dari Matahari. Sehingga orang yang berada di belahan selatan Indonesia akan melihat Mataharinya terbenam lebih lambat. Wilayah yang berada di belahan selatan Indonesia ini meliputi Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (NTB dan NTT). Fenomena lambatnya Matahari tenggelam ini dapat diamati di ketiga wilayah tersebut.